Kebanyakan mereka berpikir bahwa strategi lebih penting daripada orang-orangnya. Para agen perubahan ini lebih mementingkan untuk mengesahkan kemampuan presentasi untuk menyampaikan kesan pesan strategi. Upaya perubahan sering gagal bukan karena strategi yang buruk namun karena tidak banyak terlibat dalam mengembangkan strategi itu sendiri. Tidak jarang mereka juga menunjukkan kesombongan telah mengerti segala hal dibanding warga desa lainnya. Hal ini Akan mengakibatkan keengganan masyarakat dan pemuda-pemudi lain untuk ikut andil merealisasikan apa yang menjadi niat agen perubahan itu sendiri.
- Cuma Pandai BerkomentarÂ
  Kebanyakan orang yang ingin menjadi agen perubahan lebih mengutamakan kata-kata ketimbang perilaku yang dilakukan oleh dahulu. Mereka lebih sibuk untuk mempromosikan apa yang ada di dalam kepala mereka ketimbang mencobanya terlebih dahulu lewat perilakunya sendiri. Kita harus sadar bahwa perilaku kita persuasif daripada apa yang kita katakan.
- Terlalu FormalÂ
     Dalam melakukan suatu kegiatan ke arah perubahan, dinamis adalah kunci kita mengajak kawan-kawan untuk melanjutkan gerakan perubahan ini mengingat banyaknya kepala dengan idealisme masing-masing yang sedang kita ajak.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H