Mohon tunggu...
Zadit Edusiar Devapenseo
Zadit Edusiar Devapenseo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Self - Business Development • SEO Content - Copy Writer

Seorang pembaca dan penulis yang menempuh kuliah S1 fakultas pendidikan matematika di tahun 2022, menggali passion melalui blogging dan digital marketing serta kegiatannya seperti kontes, lomba dan pelatihan sejak 2015, pengalaman sebagai operator dan penyiar radio pada 2019-2020, kontributor di beberapa media online, dan berprofesi sebagai Admin di Sebuah Yayasan Pendidikan sejak 2021.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jawaban Anies, Prabowo, Ganjar di Debat Capres soal HAM Perspektif Pendidikan

14 Desember 2023   15:22 Diperbarui: 14 Desember 2023   15:37 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat Capres Pemilu 2024. Img src: KompasTV

Dia juga menyoroti perlunya melibatkan semua unsur masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memberikan layanan hukum gratis melalui hotline.

Secara keseluruhan, debat ini memberikan gambaran tentang pandangan calon presiden terkait HAM, pelayanan publik, dan penanganan disinformasi. 

Sementara Anies menekankan penegakan hukum dan pembangunan ekonomi di Papua, Prabowo fokus pada distribusi pupuk yang merata. Ganjar menyoroti peran pendidikan dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. 

Debat ini memperlihatkan perbedaan pendekatan mereka dalam menanggapi isu-isu krusial di Indonesia.

Perspektif Pendidikan dari Debat Capres tentang HAM

Dalam debat Capres terkait Hak Asasi Manusia (HAM), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo menyampaikan pandangan mereka. 

Meskipun tidak secara eksplisit berkaitan dengan pendidikan, elemen-elemen debat ini memberikan gambaran tentang bagaimana calon presiden melihat peran pendidikan dalam konteks HAM.

Pendidikan dan Kesadaran HAM:

Anies Baswedan menyoroti masalah HAM di Papua dan campur tangan asing. Dalam konteks pendidikan, pemahaman HAM dan konflik di Papua dapat menjadi bagian penting dari kurikulum nasional. 

Sekolah-sekolah dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia, memastikan generasi muda memahami kerumitan masalah tersebut.

Pendidikan Inklusif:

Prabowo Subianto membahas distribusi pupuk dan kesulitan petani. Pendekatan ini bisa merangsang diskusi tentang pendidikan inklusif di sektor pertanian. 

Pendidikan harus mempersiapkan petani dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi tantangan distribusi pupuk, menciptakan generasi petani yang mandiri dan berdaya saing.

Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat:

Ganjar Pranowo menekankan pentingnya dialog, partisipasi, dan penanganan disinformasi. Pendidikan yang melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dapat membangun pemahaman bersama dan mengurangi konflik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun