Kendal – Selama 45 hari penerjunan, mahasiswi KKN yang berlokasi di Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal ini menjalankan KKN mandiri dengan menyongsong tiga program kerja monodisiplin unggulan dan satu program kerja pengabdian. Dimulai dari Selasa (5/7) hingga Rabu (17/8), mahasiswi ini tunjukkan semangat mengabdi yang tak main-main dibuktikan dengan suksesnya empat program kerja yang diinisiasi selama kegiatan KKN berlangsung.
Buat kamu yang penasaran dan tertarik ingin tahu apa saja yang dilakukan mahasiswi ini selama KKN mandiri, berikut penjelasan untuk setiap program kerja yang telah berlangsung.
Hindarkan warga desa dari penipuan online melalui program “Penerapan Budaya Pinjaman Online dan Investasi Pintar”
Demi berkontribusi dalam memajukan kesejahteraan warga Desa Purwokerto dan menghindarkan mereka dari penipuan online yang semakin marak, Mahasiswi KKN Tim II Undip ini mengambil langkah nyata melalui program penerapan budaya pinjaman online dan investasi pintar di Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, pada Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7).
Penanaman budaya pinjol dan investasi pintar ini dilakukan dengan penyuluhan secara door-to-door (dari rumah ke rumah) dengan berbekal hand-infographic yang telah disiapkan mahasiswi untuk setiap warga yang dikunjungi.
Mahasiswi memberikan penyuluhan singkat dan terpadu kepada lebih dari dua puluh rumah terkait informasi-informasi yang tertera pada hand-infographic dan tentang bagaimana hand-infographic itu dapat berguna bagi warga.
Informasi yang termuat dalam hand-infographic ini sangat komprehensif membahas pinjaman online ilegal dan investasi bodong, mulai dari ciri-ciri yang dapat dikenali, tips yang dapat diikuti, serta langkah yang dapat diambil sebelum melakukan investasi atau pinjaman online.
Kembangkan potensi bisnis usaha kecil warga desa dengan program “Digitalisasi Bisnis Lokal melalui Digital Marketing”
Berbekal pengetahuan bisnis dan digital marketing yang diperoleh selama kuliah, mahasiswi ini wujudkan makna nyata pengabdian melalui upaya digitalisasi bisnis lokal guna memajukan usaha kecil warga Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, pada selasa (19/7) hingga minggu (24/7) lalu.
Upaya digitalisasi bisnis melalui digital marketing yang dilakukan ini beraneka ragam, mulai dari pembuatan modul digital marketing, penyusunan digital marketing plan, penyuluhan interpersonal dan diskusi interaktif, hingga pembuatan akun-akun bisnis.
Melalui diskusi interaktif dan penyuluhan interpersonal, mahasiswi menjelaskan kepada pemilik bisnis terkait apa itu digital marketing, tips dan strategi digital marketing melalui instagram, serta rencana-rencana digital marketing untuk tahun 2022 dan 2023 yang semuanya telah dikemas dalam protoype produk berbentuk modul untuk buku pegangan pemilik bisnis.
Selain itu, mahasiswi juga menyiapkan beberapa kebutuhan digitalisasi untuk menunjang upaya digital marketing ini, yaitu pembuatan desain grafis dan pemotretan produk, pembuatan akun instagram bisnis,
akun email bisnis, akun bisnis google yang kemudian terintegrasi dengan google maps dan akan masuk pada list search engine google, serta pembangunan kerja sama berbasis sharing profit dengan pemilik resto lokal untuk menjajakan dagangan ke akun grab, gojek, dan shopeefood miliknya.
Ajak generasi muda menabung melalui penyuluhan interaktif bertajuk “Generasi Muda Melek Financial Management”
Mahasiswi KKN Tim II Undip yang berlokasi di Desa Purwokerto ini menginisiasi program pengenalan manajemen keuangan di usia muda dengan memfokuskan anak usia 12-14 tahun.
Program yang dijalankan berupa penyuluhan “Generasi Muda Melek Financial Management” ini secara khusus bertujuan untuk menerapkan budaya mengelola keuangan untuk anak usia muda di MTs Negeri 1 Kendal pada Kamis (4/8) di dua kelas 8 (8A dan 8G) pada jam Bimbingan Konseling (BK). Demi menarik atensi dan minat anak didik, mahasiswi memulai program penyuluhan dengan pemutaran video motivasi yang bertemakan menabung demi mencapai self-interest.
Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi financial management secara interaktif dengan berbekal PowerPoint yang menarik. Materi yang disampaikan dalam program meliputi pengertian financial management, pengertian financial management untuk anak usia dini, tujuan dan manfaat financial management untuk anak usia dini, cara melakukan financial management untuk anak usia dini beserta tips “buying” dan “saving”,
serta aplikasi gadget yang dapat membantu dalam financial management. Setelah mendapati anak-anak didik memahami materi dan mendapatkan perhatian mereka secara penuh, kegiatan dilanjutkan dengan kuis berhadiah berjumlah tiga soal untuk meningkatkan interaksi serta keaktifan di kelas.

"Belajar Bahasa Inggris Menyenangkan dengan Gaya Zilenial" untuk anak SD
Menyadari pentingnya belajar bahasa inggris sejak dini, mahasiswi KKN Tim II Undip ini terjun langsung dalam program bimbingan belajar bahasa inggris di SDN 2 Purwokerto pada Jumat (5/8), khususnya pada anak-anak kelas 4.
Tak sama dengan pembelajaran bahasa inggris reguler di kelas seperti biasanya, mahasiswi ini menggunakan gaya belajar “zilenial” yang menyenangkan. Bimbingan belajar bahasa inggris bergaya zilenial yang menyenangkan ini dilakukan dengan melibatkan 3 section,
yaitu section 1 berupa penggunaan daily conversation ringan bersama teman sebangku, section 2 berupa pengenalan benda-benda di ruang kelas dengan kosakata bahasa inggris, dan section 3 berupa pembiasaan diri dengan bahasa inggris melalui lagu berbahasa inggris.
Ketiga section dalam bimbingan belajar tersebut bertujuan untuk mengenalkan versi menyenangkan dari belajar bahasa inggris kepada anak-anak, dan menyadarkan mereka bahwa bahasa inggris tidak semembosankan itu, serta bisa dipelajari dengan se-simple melihat barang-barang di sekitar mereka.
Untuk semakin meningkatkan keberanian dalam berbicara atau melafalkan kata dalam bahasa inggris, mahasiswi memberi ruang bagi perwakilan anak-anak untuk aktif berekspresi di depan kelas untuk setiap section.
Antusiasme anak-anak kelas 4 cukup tinggi dalam menanggapi hal tersebut, dapat dilihat dari adanya sepasang anak laki-laki yang bersemangat dalam section 1 untuk mempraktikkan daily conversation sederhana yang diajarkan, disusul dengan section 2 oleh dua anak laki-laki yang aktif melafalkan ulang kosakata berbahasa inggris sembari menunjuk barang-barang di kelas,
kemudian dilanjutkan dengan sepasang anak perempuan yang bersemangat menyanyikan lagu bahasa inggris yang diajarkan dalam section 3 di depan kelas. Selain itu, seisi kelas tampak sangat bersemangat dalam menjalani pembelajaran dalam setiap section dan mengisi ruang kelas dengan riuh rendah antusiasme belajar.
Penulis: Zadha Salsabila (Akuntansi/FEB Undip)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dinni Asih Febriyanti., S.Psi., M.Psi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI