Di era digital saat ini, kecanduan video game pada remaja semakin meningkat. Hal ini
ditandai dengan remaja yang menghabiskan terlalu banyak waktu bermain game,
mengabaikan tanggung jawab mereka, dan mengalami kesulitan untuk mengendalikan diri
untuk berhenti bermain. Masalah ini dapat memuncul untuk berbagai alasan.
  Salah satu hal yang dapat memunculkan masalah tersebut adalah akses kepada
internet. Pada zaman teknologi sekarang, sangat amat mudah untuk mendapat akses ke
seluruh dunia melalui internet. Ini juga memungkinan remaja untuk mengakses gamenya
dengan sangat mudah melalui HP, laptop, atau gaming console. Banyak game juga didesain
sehingga mempunyai fitur-fitur yang dapat membuat remaja sering main. Contohnya adalah
game yang mempunyai sistem rank, sehingga remaja akan main untuk berjam-jam supaya
bisa dapat ranking yang lebih tinggi. Video game juga dapat membuat remaja merasa lebih
nyaman dan bisa menjadi tempat pelarian dari dunia nyata. Remaja yang mengalami stres,
kecemasan atau depresi akan cenderung lebih sering main game, terutama yang kurang
bersosialisasi dengan dunia luar.
  Masalah-masalah yang diatas dapat menimbulkan masalah fisik maupun mental.
Kebiasaan untuk menduduk terlalu lama dapat membuat sakit punggung, kerusakan mata,
dan lain-lain. Kecanduan main game juga membuat remaja sulit untuk bersosialisasi karena
sangat tertutup ke dunia luar. Kecanduan game juga dapat menyebabkan penurunan nilai
akademik di sekolah, karena tidak tanggung jawab dengan waktu belajarnya.
  Untuk bisa mengatasi kecanduan main game, harus ada kerja sama dari semua pihak,
terutama orang tua dan anaknya sendiri. Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk
mengatasi kecanduan ini. Yang pertama adalah membatasi waktu main gamenya. Orang tua
dan anaknya mempunyai kesepakatan setiap hari boleh main berapa jam dan harus bisa
tanggung jawab untuk tetap mengikuti kesepakatan tersebut. Orang tua juga bisa membantu
anak mencari aktivitas lain yang lebih sehat, seperti olahraga. Dengan mencari hobi baru,
anak tidak akan selalu memikirkan untuk main game dan bisa melakukan aktivitas lebih
sehat. Apabila kecanduan gamenya sudah terlalu parah, mungkin perlu mencari bantuan dari
pihak luar, yaitu psikolog yang bisa membantu mengatasi kecanduan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H