Mohon tunggu...
Zabrina Raissa
Zabrina Raissa Mohon Tunggu... -

Equity Research Analyst // Asosiasi Analis Efek Indonesia // Speaker // Advisor // Socialpreneur www.linkedin.com/in/zabrina-raissa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Keep The Economic Growth Momentum

20 Mei 2015   14:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi, Regulator melonggarkan rasio Loan to value atas Kredit Kepemilikkan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Melalui pelonggaran tersebut, masyarakat Indonesia dapat membeli rumah atau kendaraan dengan downpayment hanya sekitar 10 hingga 20% yang sebelumnya sebesar 30%.

Loan to value kredit properti minimal sebesar 70% artinya dengan uang muka sebesar 30%. Sehingga saat ini Regulator akan menambahkan rasio LTV sebesar 10% untuk KPR dan KKB .

Kebijakan Loan to value selama ini cenderung memperlambat penyaluran KPR dikarenakan daya beli masyarakat akan properti dan juga kendaraan mengalami penurunan (downpayment sekitar 30%). Sehingga harapannya dengan relaksasi kebijakan LTV yang akan diberlakukan dapat menimbulkan gairah masyarakat kembali untuk melakukan pembelian properti dan kendaraan. Karena seperti kita ketahui, bahwa kredit konsumsi terutama KPR dan KKB merupakan salah satu penggerak ekonomi Negara Indonesia.

Untuk beberapa bank juga saat ini mulai mempersiapkan program-program untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk mengambil kredit properti dan kendaraan kembali diantaranya BTN, BRI BCA, BNI, dan Bank Mandiri.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun