Nanoteknologi adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan manipulasi materi pada skala nanometer. Skala nanometer berkisar antara 1 hingga 100 nanometer, di mana satu nanometer setara dengan satu miliar bagian dari satu meter. Dalam skala ini, materi dan sistem memperlihatkan sifat dan perilaku yang berbeda dibandingkan dengan skala yang lebih besar. Nanoteknologi memanfaatkan sifat-sifat unik ini untuk merancang, mengendalikan, dan memanipulasi materi pada tingkat atom dan molekul.
Nanoteknologi telah menunjukkan potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk bidang farmasi. Dengan ukurannya yang sangat kecil, nanoteknologi memungkinkan pengiriman obat dengan lebih tepat dan meningkatkan efektivitas terapi.
- Pengiriman Obat
Salah satu contoh penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi adalah pengiriman obat. Nanoteknologi memungkinkan pembuatan nanopartikel obat dengan ukuran yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan tertentu. Nanopartikel obat dapat disesuaikan dengan bentuk, muatan permukaan, dan sifat lainnya untuk meningkatkan efektivitasnya. Selain itu, nanopartikel obat juga dapat disuntikkan langsung ke tempat yang tepat dalam tubuh atau dikemas dalam kapsul yang dapat diambil secara oral.
Contoh pengiriman obat menggunakan nanopartikel adalah pengobatan kanker. Beberapa obat kanker mengalami masalah karena kurang dapat diserap oleh sel kanker. Namun, dengan menggunakan nanopartikel obat, obat kanker dapat diantarkan dengan lebih tepat ke sel kanker dan meningkatkan efektivitas terapi. Selain itu, nanopartikel obat juga dapat membantu mengurangi efek samping dari obat-obatan tersebut.
- Diagnosis Penyakit
Nanoteknologi juga dapat membantu diagnosis penyakit dengan lebih akurat dan cepat. Beberapa teknik yang digunakan adalah pembuatan sensor nanoscale yang dapat mendeteksi molekul spesifik dalam tubuh. Misalnya, nanopartikel magnetik dapat diikatkan pada molekul tertentu dalam tubuh untuk membentuk sensor yang dapat dideteksi oleh perangkat magnetik. Hal ini memungkinkan deteksi penyakit pada tahap awal dan memberikan pengobatan yang lebih tepat waktu.
- Regenerasi Jaringan
Nanoteknologi juga dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan sel dan regenerasi jaringan yang rusak. Teknik yang digunakan adalah pembuatan scaffold (kerangka) nanofiber, yang dapat diisi dengan sel dan faktor pertumbuhan untuk mempercepat proses regenerasi. Scaffold ini dapat ditempatkan langsung di area yang rusak dalam tubuh untuk mempercepat penyembuhan.
- Sistem Pengiriman Vaksin
Nanoteknologi juga dapat digunakan untuk mengirimkan vaksin dengan lebih efektif. Contohnya adalah pembuatan nanopartikel yang dapat membawa antigen vaksin ke sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh dengan lebih tepat. Hal ini meningkatkan respons imun dan mempercepat pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Referensi:
"Introduction to Nanotechnology" oleh Charles P. Poole Jr. dan Frank J. Owens.
"Nanotechnology in Drug Delivery: The Future is Here", International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, Vol 6, No 11, 2015.
"Nanotechnology for Cancer Therapy: Promising Potentialities and Emerging Challenges", ISRN Nanotechnology, Vol 2013, Article ID 281015, 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H