Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Berserikat Bagi Para Pekerja

13 Januari 2024   07:48 Diperbarui: 15 Januari 2024   01:48 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bergabung dengan serikat kerja | sumber: shutterstck

Tapi ingat, potensi itu bersifat pasif. Potensi tak akan berguna, bahkan jadi percuma, kalau tidak digerakkan secara aktif. Maka dalam satu perserikatan, cara atau strategi tentang bagaimana menggerakkan potensi lalu menjadi penting.

Ilustrasi Pentingnya Berserikat. Sumber Foto Topik Pilihan Kompasiana
Ilustrasi Pentingnya Berserikat. Sumber Foto Topik Pilihan Kompasiana

Banyak sebenarnya yang dapat dipilih menjadi alternatif. Tapi beberapa tahun belakangan, demonstrasi kerap kali mendominasi. Mungkin karena aspirasi yang disuarakan lewat cara lain sudah mentok. Maka satu-satunya jalan, ya demo tadi.

Dan memang benar. Fakta menunjukkan, banyak lembaga kemasyarakatan yang memilih demo ketika menyampaikan pendapat. Terutama yang ada di segmen profesi. Lebih spesifik lagi organisasi buruh atau pekerja.

Memang benar, tingkat keberhasilan dengan cara demo belum maksimal. Tapi setidaknya ada beberapa aspirasi yang bisa tersalur dan keinginan terwujud. Artinya, pada situasi tertentu, demo oleh organisasi pekerja nampaknya penting juga jadi pilihan.

Lepas dari itu, diakui atau tidak pendirian sebuah perserikatan memang membawa manfaat. Terutama kalau dijadikan wadah mencapai tujuan. Saya nilai, akan lebih efektif dibanding tidak memakai perserikatan. Ini salah satunya.

Beberapa manfaat lain diantaranya pertama, lebih gampang mengorganisir gerakan. Kedua, dapat meningkatkan kemampuan anggota. Ketiga, memunculkan motivasi atau keberanian. Keempat, lebih mudah memecahkan masalah.

Kelima, memperluas wawasan dan pergaulan. Keenam, memupuk rasa tanggung jawab. Ketujuh, mental jadi lebih kuat saat menghadapi tekanan. Kedelapan, memperluas pengetahuan dan pengalaman.

Sayang, masih sedikit yang memahami beberapa manfaat tersebut. Terlebih para pekerja muda. Bisa jadi, salah satu penyebabnya adalah karena pikiran pragmatis yang masih dominan ada di mindset mereka.

Diakui atau tidak, mayoritas kaum muda memang tidak semuanya punya visi jauh ke depan. Masih banyak diantaranya yang "berpikiran" hari ini. Karena itu, mendorong pekerja muda masuk organisasi buruh penting dilakukan.

Meski tidak pada posisi buruh, tapi merupakan pemilik sebuah badan usaha, sejak muda saya aktif mengikuti berbagai organisasi. Baik ketika masih pelajar dan mahasiswa. Terlebih sekarang. Saat sudah terjun ke masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun