Sebagaimana di kuatkan oleh Ahmad Ali diatas, bahwa Yenny merupakan representasi dari sikap Gus Dur. Memiliki pandangan egaliter, plural, toleran, menghargai perbedaan, terbuka dan sebagainya. Yang paling penting, sangat menghindari penggunaan politik identitas dalam merebut suara publik. Ini sama persis dengan prinsip yang dimiliki oleh Mahfudz MD. Sebagai tokoh yang di kader oleh Gus Dur.
Pak Mahfudz pernah di beri tawaran jadi Cawapres Anies Baswedan, namun menolak. Sebagian orang, juga termasuk saya, menebak kalau alasan penolakan adalah karena Anies Baswedan ada di habitat berbeda dibanding lingkungan Pak Mahfudz berada. Membuat Menkopulhukam ini jadi kurang nyaman, jika kelak harus mengikuti irama yang dijalankan oleh Anies Baswedan.
Ironisnya dalam konteks menarik Ning Yenny masuk kedalam lingkaran Anies untuk dijadikan cawapres, putri Gus Dur ini juga memiliki prinsip dan ideologi yang persis sama seperti Pak Mahfudz. Maka soalnya kemudian, bisakah Ning Yenny berada dilingkungan Anies yang pernah di tolak oleh Pak Mahfudz karena perbedaan sikap..?
Tantangan nomor ketiga. Pasca diberi kewenangan oleh Nasdem setelah diusung jadi Capres, Anies kasih beberapa syarat untuk figur Cawapres. Antara lain, punya kontribusi pemenangan, elektabilitas tinggi, aspek ideologis, tidak ada kerentanan, punya logistik, terdapat dukungan serta soliditas koalisi. Pertanyaannya adalah, apakah Mbak Yenny Wahid memenuhi beberapa kriteria yang disyaratkan oleh Anies tersebut..?
Dalam pandangan saya tidak. Misal, soal logistik. Elektabilitas Ning Yenny sebagai cawapres juga kurang mendukung. Dikutip dari Kompas.com 27 Juni 2023, kata Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Indostrategic, urutan klasemen hasil survei Yenny Wahid, juga Khofifah, secara nasional berada di papan bawah. Kecuali hanya wilayah Jawa Timur. Masih menurut Umam, Yenny Wahid memiliki masalah basis dukungan partai. Akibat PKS dan Demokrat yang sebelumnya memang sudah punya kandidat Cawapres.
Berhasilkah Ning Yenny ditarik menjadi Cawapres Anies sebagaimana disebut oleh Ahmad Ali Nasdem..? Kalau iya, berarti Anies rela menelan ludah yang sudah dibuang ketanah dan tak sungkan memanfaatkan nama besar Ning Yenny. Cuma demi menambah kekuatan elektoral, rela tak konsisten terhadap syarat yang diajukan sendiri. Agar dapat menarik, pinjam kalimat Mas Umum, kelompok NU yang punya karakter Islam Moderat dan Nasionalisme-Religius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H