Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hikmah Sholat Tarawih Malam Kedua Belas

2 April 2023   08:48 Diperbarui: 2 April 2023   08:55 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot dari jatim.nu.or.id

Hari kiamat atau disebut juga dengan istilah Yaumulkiamah adalah hari kebangkitan semua umat manusia. Mulai dari Nabi Adam sebagai manusia pertama hingga Si Fulan sebagai manusia yang meninggal paling akhir. Sekedar tahu, ketiga agama Samawi atau agama langit seperti Yahudi, Nasrani dan Islam sama-sama meyakini tibanya hari kiamat.

Dalam Islam sendiri, tentang kiamat disebutkan oleh Qur’an. Antara lain pada QS Al Hajj ayat 7, yang artinya demikian : “Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, tidak ada sedikitpun keraguan kepadanya”. Sementara masalah kapan waktunya, banyak diterangkan tanda-tandanya didalam beberapa hadits Nabi.

Namun bukan tanda kiamat yang ingin saya tekankan. Melainkan soal kondisi manusia saat tiba hari kiamat. Seperti apa..? Ini yang menarik. Di QS Surat Ali Imron ayat 106-107 diterangkan, bahwa dihari kiamat manusia bangkit dengan kondisi wajah berbeda-beda. Ada yang putih bersih berseri-seri. Namun ada pula yang hitam muram. Tapi intinya, yang putih bersih ahli syurga. Sebaliknya yang hitam muram ahli neraka.

Akan halnya kondisi wajah tersebut, secara gamblang dijelaskan oleh Syaikh Abdurrahman Ibnu Nashir as Sa’adi. Saya tulis ringkasnya demikian : wajah putih bersih saat bangkit dihari kiamat merupakan tanda manusia yang bahagia. Karena selalu berbuat baik, bersatu dan berpegang teguh pada tali agama Allah. Sementara yang wajahnya hitam legam adalah manusia celaka. Karena senantiasa berbuat keburukan.

Saya yakin, seluruh umat muslim ingin punya wajah bersinar sebagaimana keterangan Abdurrahman Ibnu Nashir. Caranya..? Saran saya, perbanyaklah baca istighfar. Yaitu dzikir mohon ampun kepada Allah. Sebab menurut Rosulullah Muhammad SAW, banyak membaca istighfar dapat menjadikan wajah putih bersih dan berseri seri saat bangkit pada hari kiamat.

Lalu bagaimana bagi seorang muslim yang selama bertahun-tahun lalu jarang baca istighfar..? Gampang. Nanti malam datanglah ke masjid atau mushalla untuk melaksanakan sunnah tarawih malam kedua belas. Mengapa..? Karena hikmah sholat tarawih malam kedua belas adalah Allah berkenan membangkitkan manusia pada hari kiamat dengan kondisi wajah putih bersih bersinar terang.

Screenshot dari jatim.nu.or.id
Screenshot dari jatim.nu.or.id
Sekali lagi, bagi anda yang tidak sempat baca dzikir istighfar oleh sebab tak ada waktu, misal karena sibuk, lupa, belum paham fadhilah dzikir istighfar atau faktor lain, ikutilah saran saya. Yaitu melaksanakan sholat tarawih malam kedua belas. Jangan lupa, lakukan se-khusyuk mungkin. Agar diterima oleh Allah SWT. Hingga saat bangkit pada kiamat nanti, wajah anda putih bersinar sebagaimana dimaksud oleh QS Surat Ali Imron ayat 106-107. Amiinn…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun