Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perihal PKS Dukung Nasdem Capreskan Anies, Ternyata Baru Sebatas Usulan

10 Desember 2022   11:20 Diperbarui: 27 Desember 2022   17:42 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juru Bicara PKS M. Kholid Menyampaikan Usulan Nasdem Masih Akan Dibicarakan Oleh Majelis Syuro, Sumber Foto Kompas.com

Cuma apapun itu, saya yakin ada yang salah diantara Nasdem, Demokrat dan PKS dalam upaya proses menuju koalisi. Salah satu diantara ketiganya, kurang pas saat mengambil keputusan. Apa latar belakangnya, hanya ketiga partai yang tahu. Tapi kalau didunia politik, tak kan jauh dari urusan akomodir kepentingan. Kemauan Nasdem, Demokrat dan PKS belum maching.

Tebakan saya, menilik beberapa informasi yang berkembang di pelbagai media, ada mis soal penentuan Anies Baswedan. Yang oleh PKS dianggap terburu-buru dan sepihak. Terburu-buru karena tanpa dibicarakan lebih dulu dengan partai calon koalisi. Dan sepihak karena tak melibatkan PKS dan tentu juga Demokat. Tahu-tahu Nasdem sudah muncul di media. Dengan bangganya umumkan mantan Gubernur DKI sebagai capres.

Lebih menyakitkan lagi, pasca pengumuman Anies dan Nasdem nampak jumawa. Terlihat menyepelekan keberadaan PKS dan Demokrat. Seakan-akan tanpa beban dan rasa bersalah. Lebih jauh, sikap Anies sudah bagai capres yang cukup syarat dan siap mendaftar ke KPU. Lalu mendapat nomor urut, rebutan vox pop dan menang. Untuk kemudian dilantik jadi presiden gantikan Jokowi.

Nasdem setali tiga uang dengan Anies. Menganggap diri sendiri partai besar seperti PDIP. Parpol punya Ibu Megawati yang sudah dua kali berturut-turut menang pemilu legislatif. Yakni pada tahun 2014 dan 2019. Yang tanpa perlu teman koalisi dapat berangkat sendiri majukan capres. Meski pada posisi dibantah macam M. Kholid kepada Gus Choi misalnya, tak masalah buat PDIP.

Namun lain ceritanya bagi Nasdem. Partai milik Paloh ini tak bisa seenaknya mengabaikan sanggahan M. Kholid. Coba dah lakukan. Dijamin akan nelongso dan bengong. Karena sudah kadung gembar-gembor punya capres. Tapi kemudian faktanya cuma jadi penonton. Tak bisa menikmati pertarungan rebutan suara lawan partai-partai lain. Mengapa, karena suara Nasdem amat sangat tidak cukup.

BTW, Anies sudah kadung jalan-jalan ke berbagai daerah. Memperkenalkan diri sebagai capres. Jika sanggahan M. Kholid bisa diatasi oleh Nasdem, bakal berlanjut ke pendaftaran kandidat itu hasil jalan-jalan Anies. Namun kalau sebaliknya, dalam arti Majelis Syuro PKS keluarkan keputusan tidak, maka sangat vatal akibatnya. Menurut anda sekalian, apa kira-kira yang akan terjadi pada Anies dan Nasdem, jika prediksi saya jadi kenyataan..?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun