Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka untuk Capres Anies Baswedan Soal Teroris

8 Desember 2022   08:46 Diperbarui: 27 Desember 2022   17:39 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habib Rieziq Shihab Dan Capres Anies Baswedan, Sumber Foto Tempo.co

Assalamualaikum Pak Anies Baswedan. Sebagai awal surat terbuka ini, saya berharap saat ini Pak Anies tetap dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Agar bisa menuntaskan rencana turun ke beberapa daerah. Sebagai tindak lanjut pencapresan Bapak oleh Partai Nasdem. Dengan cara turun, nama Bapak bisa makin dikenal. Dan kelak menang rebutan vox pop.

Khusus buat Bapak, saya ingin panjatkan tiga jenis doa. Yang secara special akan saya mohonkan kepada Tuhan YME. Apa tujuannya..? Tak lain sebagai bekal bagi Bapak, jika nanti sukses menang pilpres 2024. Mengingat tantangan pasca pemerintahan Pak Jokowi di prediksi tambah berat dibanding sekarang. Dengan bekal doa, saya berangan-angan Bapak bisa mengatasi semua tantangan itu.

Doa pertama saya untuk Bapak. Semoga kecerdasan yang telah Bapak miliki sekarang, makin terus meningkat ditambah oleh Tuhan YME. Mengapa, karena saya tahu ini adalah potensi yang paling menonjol dari Bapak. Menilai tokoh politik lain, tak ada apa-apanya dibanding kecerdasan Bapak. Bahkan saking cerdasnya, Bapak sanggup menghipnotis orang hanya dengan olah kata. Tanpa sedikitpun harus mengeluarkan aksi nyata.

Doa kedua. Saya mohon kepada Tuhan YME agar Bapak senantiasa diberi kekuatan. Agar makin banyak prestasi yang bisa Bapak torehkan untuk negeri ini. Saya ingat, saat menjabat Gubernur DKI, Bapak telah meninggalkan banyak sekali kenangan sangat berharga. Yang bisa Bapak lanjutkan nanti ketika InsyaAllah menang pilres. Hingga akhirnya jadi kebanggaan nasional. Bahkan ke manca negara.

Prestasi membanggakan tersebut misalnya, Bapak sukses mendirikan tugu bambu getah getih, batu gabion, tugu sepatu dan tugu sepeda. Jika nanti dibangun pada tiap provinsi, beberapa tugu tersebut bisa membawa dampak ekonomi bagus bagi rakyat Indonesia. Terutama para pedagang bambu, tukang batu, penjual sepeda dan sepatu. Mereka pasti bergembira ria. Karena berkat adanya tugu, dagangannya laris manis bak kacang goreng.

Ooo ya ada satu lagi. Tugu Peti Mati. Dibuat sebagai respon terhadap ancaman Covid-19. Meski yang menginisiasi adalah warga RT 14 Sunter Jaya, namun di apresiasi oleh Bapak. Ini menunjukkan, bahwa Bapak punya sense of belonging yang tinggi atas sebuah maha karya. Kalau dijadikan program nasional kelak, tentu sangat bagus. Tiap kaki melangkah ke seantero negeri, kita akan ketemu dengan yang namanya simbol kematian.

Doa ketiga. Untuk yang ini, saya kira sangat penting jika dikaitkan dengan pencapresan Bapak. Kalau perlu, juga dipanjatkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya saya. Mengapa, karena doa ketiga tidak hanya terkait kondisi satu atau dua kelompok. Namun ada hubungan dengan nasib seluruh anak bangsa yang hidup di Indonesia.

Apa doa ketiga itu..? Agar Tuhan YME selalu menjaga dan menambah kepekaan bathin dan pikiran Bapak terhadap keberlangsungan NKRI. Sebuah bentuk negara yang sudah terbukti ampuh mampu menyatukan berbagai perbedaan suku, budaya dan kepercayaan. Terlebih, NKRI merupakan hasil kesepakatan para ulama dan tokoh lintas agama.

Kita maklumi bersama Bapak, bahwa hingga kini masih saja ada upaya dari kelompok tertentu yang berusaha mengobok-obok keutuhan dan kesatuan negara kita. Dengan cara menebar teror atas nama agama islam. Meskipun hanya dalam skala kecil, namun tetap saja ada pengaruh psikologis menakutkan. Terutama bagi kelompok minoritas non-muslim. Padahal, mereka ini juga saudara kita. Yang juga mesti Bapak perhatikan, bukan hanya saat menjelang momentum pemilihan.

Sebagai tokoh politik yang selalu update berita, tentu Bapak sudah tahu. Bahwa hari Rabu kemarin, tanggal 07/12/2022, seorang teroris mantan napiter telah melakukan teror. Yang jadi sasaran aparat Polsek Astana Anyar. Tapi yang jelas, tujuan utama pasti lebih dari itu. Yakni berusaha membuat kacau negeri tercinta Indonesia. Tempat dimana saya dan Bapak mendapat makan, minum dan bisa tidur dengan nyenyak.

Coba Bapak bayangkan jika hidup di Timur Tengah sana. Dimana hampir tiap saat terjadi ledakan bom. Pasti hidup Bapak tak kan nyaman. Hendak melangkah, senantiasa diliputi rasa takut dan khawatir. Tidakkah Bapak juga tahu, bahwa hancurnya Irak, Libya dan beberapa negara lain, terjadi gara-gara tindakan teror yang awal mulanya muncul macam di Polsek Astana Anyar.

Sungguh prihatin Bapak. Korban yang jatuh terbilang cukup banyak. Merujuk keterangan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana, dikutip dari berbagai sumber, tercatat 11 orang jadi korban. Diantaranya 10 merupakan anggota kepolisian. Satu lagi warga sipil. Yang satu orang anggota meninggal dunia. Atas nama Aiptu Sofyan.

Tapi saya khusnudzon, sebagai tokoh yang punya rasa nasionalisme kuat dan kebangsaan yang tinggi, Bapak akan mampu mengatasi soal-soal teror di Indonesia. Terlebih, orang-orang yang selama ini ada disamping Bapak, terutama ketika pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam, merupakan tokoh-tokoh islam yang punya kesamaan karakter, kesesuaian tujuan dan kesatuan ide dengan Bapak.

Misal Habib Rieziq Shihab. Pentolan ormas FPI yang sekarang sudah dibubarkan oleh pemerintah. Kita maklum, bahwa beliau adalah ulama panutan sebagian muslim yang cerdas mengaplikasikan ajaran islam kedalam sikap bernegara. Saking cerdasnya, sampai-sampai beliau mendukung langkas ISIS. Siapa ISIS..? Pak Anies pasti tahu. Terutama soal sepak terjang dan ambisinya untuk berkuasa dengan cara menjadikan agama sebagai "landasan".

Kata Habib Rieziq pada satu kesempatan, “Apa yang baik dari ISIS kita akui baik. Cita-cita mulianya menegakkan syariat islam, hal yang baik. Cita mulianya untuk menegakkan khilafah islamiyah hal yang baik. Jangan mau kita diadu domba dengan ISIS. Supaya kita menggebuki ISIS. Itu tidak akan dilakukan oleh FPI saudara” (detiknews, 31/12/2020).

Saya yakin, begitu nanti Pak Anies misalnya menang pilpres pada tahun 2024, tokoh-tokoh islam macam Habib Rieziq Shihab dan kawan-kawan akan mengawal Pak Anies dalam hubungannya dengan NKRI. Bahkan kalau perlu, mereka-merekalah nanti yang nanti akan menjadi sumber rujukan Bapak, ketika akan mengeluarkan kebijakan nasional.

Demikian surat terbuka dari saya Bapak. Besar harapan, bisa menjadi sebuah renungan bersama bagi kita semua. Semoga Bapak bisa memahami dan tidak membenci saya. Terakhir, saya sampaikan permohonan maaf. Telah menggangu waktu Bapak. Juga mungkin ada salah kata didalamnya. Wassalamualaikum, warahmatullaahi wa barokaatuh…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun