Didunia ini kadang terjadi peristiwa bolak-balik. Yang dulunya diatas, kini ada dibawah. Yang sebelumnya dibela dan di puji-puji, kini justru memalukan. Ya begitulah Tuhan merangkai perjalanan hidup manusia. Agar makhluknya ini senantiasa berpikir, memperbaiki diri dan introspeksi. Tak selalu bersikap jumawa. Lebih jauh, supaya nilai-nilai humaniora makin tambah meningkat.
Contonhnya, apa yang terjadi pada institusi Tentara Nasional Indonesia atau TNI. Kemarin-kemarin, TNI mendapat simpati dan dukungan dari rakyat karena disebut kayak gerombolan oleh Anggota DPR RI Efendi Simbolon. Eeee, sekarang malah mendapat sorotan kurang baik. Akibat ulah salah satu anggotanya yang bersikap arogan dijalan.
Ya benar. Sebuah akun @infojakarta pada minggu, 18 September 2022 unggah video detik-detik pengemudi mobil berpelat nomor dinas todongkan pistol ke mobil lain. Peristiwanya terjadi di tol Jagorawi. Dikutip dari Kompas.com 19 September 2022, sang penodong ternyata merupakan anggota TNI yang berdinas di Kementerian Pertahanan atau Kemenhan.
Selanjutnya, lewat keterangan juru bicara Kemenhan Dahnil Anzar Simanjuntak, akibat ulahnya, oknum penodong akan segera diproses secara internal lebih dulu di Kemenhan. Lalu dikembalikan ke atasan langsung yang bersangkutan di Mabes TNI untuk diproses lebih lanjut. Atas nama Kemenhan, Dahnil juga menyampaikan permohonan mohon maaf kepada masyarakat.
Tak pelak, aksi bak koboi tersebut lalu jadi viral di dimana-mana. Ini dia sasaran empuk bagi pegiat media sosial. Kita tahu sendiri lah, bagaimana kalau para netizen disuguhi info actual dan menarik. Jari-jari langsung berkerja. Tak perlu tahu lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi. Pokoknya sambar dulu. Urusan belakangan.
Saya sempat menyaksikan video unggahan @infojakarta. Terlihat, sebuah mobil dinas jenis Fortuner warna hitam hendak salip kendaraan lain. Samar-samar seperti jenis Toyota Avanza. Sopir Fortuner ambil ancang-ancang dari sebelah kanan. Namun pengemudi Avanza tak memberi ruang. Otomatis Fortuner kesulitan. Jalan yang tersedia tak cukup untuk menyalip.
Entah memang lagi buru-buru karena ada tugas atau faktor apa, pengemudi Fortuner pindah jalur ke sebelah kiri. Begitu ada kesempatan, tancap gas disaliplah mobil Avanza. Pas kedua mobil jalan berjejer beriringan, pengemudi Fortuner buka kaca. Saat itulah terlihat dia acungkan sesuatu yang sangat mirip sebuah pistol.
Bolehkah salip kendaraan lain dari sebelah kanan persis dilokasi tersebut..? Disarikan dari tanyangan TRIBUNNEWS.COM, 19/09/2022, Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi, Ipda Leonardus Alvin menegaskan, bahwa jalur sebelah kanan itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan dalam kondisi darurat atau emergency. Jika buat kepentingan pribadi, terlarang.
Pastinya, kita tak tahu kepentingan oknum TNI yang todongkan pistol itu. Hendak nyalip karena emergency atau bukan..? Kalau memang emergency, bisa dimaklumi. Cuma kalau bukan, tentu sangat disayangkan. Seorang aparat mestinya menjunjung tinggi peraturan lalu lintas. Bukan malah mengajarkan pelanggaran.
Sebaliknya, kita juga tak tahu apa maksud pengemudi avanza tak mau kasih jalan. Apakah memang sengaja, atau untuk memberi pengertian pada pengemudi Fortuner bahwa jalan sebelah kanan itu hanya untuk emergency.? Tentu bukan kapasitas saya memberi jawaban. Biarkan para penegak hukum yang menelusuri seperti apa yang sebenarnya terjadi.