Untungnya, pada babak kedua kesalahan demikian tak terjadi lagi. Para pemain belakang Garuda kali ini jauh lebih fokus dan disiplin, tidak seperti pada babak pertama. Tentu pelatih sekelas Shin Tae Yong sudah tahu kelemahan di babak pertama tadi. Bahwa itu harus dibenahi. Hasilnya sangat bagus. Pada babak kedua, sama sekali tak terlihat serangan Timor Leste yang cukup membahayakan gawang Cahya Supriadi.
Cuma, intensitas serangan tim Garuda agak turun. Demikian pula dari segi penguasaan bola. Tidak seperti babak pertama, tekanan oleh Hokky Caraka dan kawan-kawan di babak kedua tak begitu kuat. Ball possession juga berubah meskipun kita tetap unggul. Hasil mesin pencatat menunjukkan angka persentase 59 banding 41.
Meski demikian, dan ini yang perlu di apresiasi, serangan yang dibangun lebih sempurna dan tidak banyak buang peluang. Menurut amatan saya, pada babak kedua Tim Garuda melakukan shot on target sebanyak empat kali. Dan dua diantaranya berbuah gol. Yaitu pada menit ke 48, lagi-lagi oleh Hokky Caraka. Dan pada menit ke 88 oleh Rabbani. Sangat efektif bukan..
Sementara di pihak Timor Leste sendiri, pada babak kedua makin tak punya daya. Tak terlihat lagi tendangan ke gawang  Indonesia yang sempat membuat Cahya Supriadi kerepotan. Itupun masih ditambah lini pertahanannya yang terus menerus di panetrasi oleh para pemain Garuda. Lebih apes lagi, pada babak pasca jeda waktu ini banyak pemain Timor Leste yang kram. Untung tidak cedera parah. Cukup dirawat sebentar, lalu bisa main lagi.
Sehubungan dengan soal kram atau cidera, ada catatan positif yang patut di apresiasi untuk kedua tim. Baik Tim Garuda Indonesia maupun Timor Leste, pada pertandingan kali ini sama-sama menunjukkan sportifitas olahraga yang sangat terpuji. Sikap Fair Play dari para pemain kedua negara sangat jelas terlihat. Terutama pada momen saat ada pemain lawan mengalami masalah, mengerang kesakitan di tengah laga berlangsung.
Meskipun ada kesempatan, tim yang menguasai bola tidak serta merta menyerang. Namun lebih dulu membuangnya keluar lapangan. Memberikan kesempatan pada tim medis melakukan perawatan. Tentu, hal tersebut merupakan perkembangan mental yang meningkat di dunia sepak bola Asia Tenggara. Sangat bagus sekali. Untuk yang demikian, kita patut berbangga pada kedua tim.
Kali ini Tim Garuda bisa dikatakan menang dengan skor cukup besar. Cuma harus di akui, melihat pertandingan tadi malam, Timor Leste ternyata bukan lawan sepadan. Levelnya masih dibawah U 20 Indonesia. Makanya, kita jangan terlena dulu. Masih ada Hongkong pada Jumat besok. Dan ingat juga, pada Minggu mendatang, ada Vietnam yang menang dengan skor 5-1 saat lawan Hongkong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H