Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjanjian Pranikah, Jangan Suudzon

19 Agustus 2022   12:49 Diperbarui: 19 Agustus 2022   12:57 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Akad Nikah, Foto. Dok. Bergaya.id, Via NU Online

Ada teman saya yang kebetulan buat perjanjian pranikah. Ya meskipun tak diformalkan. Isinya, saat diceriterakan ke saya, sungguh ideal betul. Pokoknya sangat-sangat rinci. Hingga soal belanja bulanan dan warisan juga masuk didalamnya. Kayaknya, tak ada satupun yang terlewat. Khususnya yang berhubungan dengan kesejahteraan masing-masing pasangan. Kata teman saya, itu dibuat agar pada hari tua bisa menjalani hidup lebih tenang.

Tapi apa yang terjadi..? Naudzubillah. Teman saya mendapat cobaan saat pandemi corona tahun kemarin. Di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja. Padahal, posisinya lumayan tinggi. Gajinya besar. Sangat cukup untuk sekedar memenuhi kebutuhan primer. Bahkan hingga bisa menjangkau yang sekunder. Masih bisa ditabung lagi. Tapi akibat cobaan Tuhan itu, isi perjanjian pranikah tak bisa dipenuhi. Jangankan mau bicara soal warisan. Buat memenuhi kesepakatan sekian juta perbulan untuk belanja makan saja, sangat tidak cukup. Akhirnya, perjanjian pranikah tak dipakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun