Soal lalu lintas nampaknya juga sudah dilakukan pembenahan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, dikutip dari korlantas.polri.go.id, Kamis (28/7/2022) mengatakan, bahwa Polisi akan menggelar rekayasa lalu lintas. Pak Kapolres juga menyebutkan, jika pihaknya tengah menyiapkan beberapa skema guna mengurai kepadatan yang kerap terjadi di lokasi CFW.
Salah satunya, dengan cara memberlakukan buka tutup zebra cross. "Begitu kita lakukan upaya penutupan, sementara, maka alhamdulillah dalam waktu kurang lebih setengah jam bisa dinormalkan kembali aktivitas. Jadi bukan diblokade, kalau blokade berarti zebra crossnya nggak bisa dipakai. Jadi kita tutup untuk meminimalisir dampak yang terjadi". (Kompas.com - 28/07/2022).
Ya benar. Berbagai masalah yang muncul di CFW hendaknya tidak disikapi dengan cara ekstrim. Perlu tindakan bijak semua pihak untuk mengatasi problem. Bukan memberangus CFW. Sama dengan sakitnya salah satu anggota tubuh yang namanya kepala. Saat merasakan cenat-cenut, segera periksa ke dokter dan minum obat. Bukan malah potong kepala. Kalau itu dilakukan, bukan kesembuhan yang didapat. Tapi pindah tempat kealam kubur dan ketemu malaikat. Begitu pula soal CFW. Selesaikan problemnya. Jangan tutup tempatnya. Agar potensi kreatifitas anak-anak itu tidak mati di ruang publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H