Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hai Fans Malaysia, Malu Tidak Lihat Harimau Disalip Sang Garuda

16 Juni 2022   11:09 Diperbarui: 16 Juni 2022   12:09 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta lain. Sudah mampu melesakkan 7 biji gol, gawang Tim Garuda tetap perawan. Tak satupun tendangan pesepak bola Nepal bisa menjebol gawang Nadio Argawinata. Hingga peluit panjang tanda usai pertandingan ditiup oleh wasit. Fakta sebaliknya untuk tim Malaysia. Meskipun memasukkan gol sebanyak 4 biji, namun gawangnya masih kebobolan. Tim Bangladesh ternyata bisa melesakkan 1 gol ke gawang Malaysia.

Padahal, rangking dunia Tim Bangladesh berada dibawah Tim Malaysia dan juga Nepal. Bertanding lawan tim berperingkat 192, Harimau Malaya mestinya tidak perlu kebobolan. Walau hanya 1 biji. Manangpun, harusnya lebih dari 4 gol. Lalu banding dengan Tim Garuda kita. Melawan Nepal yang ada di rangking 175, lebih tinggi dibanding Bangladesh, Sang Garuda bisa melesakkan 7 biji gol. Itupun, dan ini harus diingat oleh para fans Malaysia, tanpa ada balasan gol dari Nepal. Walau hanya sebiji. Alias nol. "Bagaimana para fans Malaysia, mampu tidak anda sekalian menerima kenyataan itu.? Indonesia memang ada di kelasnya sendiri". Heheeee...

Berikutnya tentang tambahan point dan peringkat. Lagi-lagi Indonesia lebih unggul. Memang benar, berdasar posisi rangking terbaru, Tim Garuda masih dibawah Harimau Malaya. Namun melihat jumlah angka kenaikan, Indonesia menang lawan Malaysia. Setelah mempecundangi nepal 7 gol tanpa balas, Indonesia mendapat tambahan 11.31 point. Yang kemudian menaikkan rangking Tim Garuda hingga 3 tingkat. Dari yang sebelumnya ada diperingkat 158, saat ini menempati posisi 155.

Lalu di Tim Harimau Malaya. Meskipun juga ada kenaikan peringkat dan point, tapi angkanya lebih kecil dibanding Tim Garuda. Berdasar update terbaru dari sumber yang sama, Malaysia hanya mendapat tambahan sebesar 8.85 point. Yang kemudian berpengaruh pada naiknya peringkat Harimau Malaya. Dari yang sebelumnya di posisi 149, sekarang menjadi 147. Jadi, berhasil naik 2 tingkat saja.

Sekarang mari kita komparasi. Setelah gelaran kualifikasi piala Asia, Indonesia bisa menambah point sebanyak 11.31. Juga naik peringkat 3 tingkat. Sedang Malaysia, hanya berhasil menambah 8.85 point dan naik 2 tingkat saja. Sekali lagi, "bagaimana para fans Malaysia, mampu tidak anda sekalian menerima kenyataan itu.? Indonesia memang ada di kelasnya sendiri". Heheeee...

Pemain Malaysia Tertunduk Lesu, Photo : EPA/Adi Weda, By Berita Satu
Pemain Malaysia Tertunduk Lesu, Photo : EPA/Adi Weda, By Berita Satu

Fakta berikut tentang klasemen akhir runner-up terbaik Kualifikasi Piala Asia. Saat dikalahkan Yordania 1-0 di group A, peringkat klasemen Tim Garuda jauh berada dibawah Tim Harimau Malaya yang berasal dari group E. Indonesia ada dibawah sebagai juru kunci. Sementara Malaysia, di posisi kedua setelah Kirgizstan. Lalu kita lihat setelah Tim Garuda lolos Piala Asia. Posisinya melesat naik jauh ke atas. Langsung nangkring di posisi kedua. Indonesia menyikut Malaysia agar mau turun ke bawah. Malaysia harus menerima kenyataan ada di posisi ketiga. Dan "kursinya' diambil alih oleh Indonesia.

Adanya pergeseran yang terjadi melalui proses seperti itu, sungguh merupakan fakta menyakitkan bagi fans Malaysia. Pikiran mereka sebelumnya, jikapun Indonesia lolos ke Piala Asia, paling juga ada di peringkat kelima. Yang merupakan posisi paling bawah. Dan Malaysia bisa berbangga hati ada di posisi kedua. Namun tidak disangka-sangka, kemenangan 7 gol tanpa balas lawan Nepal, mampu melesakkan peringkat klasemen Tim Garuda jauh diatas Tim Harimau Malaya.

Itu bagaikan anda naik motor bersama seseorang dijalan. Sebelumnya, anda berada didepan. Lalu secara tiba-tiba, tanpa ada pemberitahuan lebih dulu serta tidak ada bunyi klakson, anda disalip begitu saja. Itupun dari sebelah kiri. Betul-betul sebuah penghinaan. Cukup membuat hati anda terasa perih. Sekali lagi, dan ini yang terakhir. "Bagaimana para fans Malaysia, mampu tidak anda sekalian menerima kenyataan itu.? Indonesia memang ada di kelasnya sendiri". Heheeee...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun