Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Gapapa Pamer saat Mudik, Jangan Dipermasalahkan

13 April 2022   11:18 Diperbarui: 13 April 2022   11:34 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berikut sekelumit kiat-kiat supaya anda tidak suka pamer. Pertama, usahakan selalu menahan diri untuk bicara soal harta benda. Apalagi sampai share di medsos seperti fenomena yang selama ini sering terjadi. Kedua, sadarilah, bahwa diatas langit masih ada langit. 

Anda mudik pakai mobil seharga lima ratus juta. Persilahkan. Tapi jangan dipamer-pamerkan. Siapa tahu, anda akan ketemu dengan sanak saudara yang harga mobilnya satu milyard lebih. Jadinya, anda akan malu luar biasa.

Kedua, tanamkan rasa rendah diri, bahwa harta yang didapat bukan murni hasil usaha sendiri. Tapi ada pengaruh dan bantuan orang lain. Bahkan yang lebih penting, pahami bahwa harta itu hanya titipan dari Allah. Yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali. 

Ketiga, sering-seringlah bersedekah dan keluarkan zakat kepada yang membutuhkan. Dengan sedekah dan zakat, harta benda milik anda akan bersih. Dan ingat, memakai harta yang bersih, batin anda akan terbebas dari sifat-sifat buruk. Termasuk sifat sombong ingin pamer saat mudik.

Mudik adalah kegiatan tak terpisahkan dari rangkaian bulan suci ramadhan. Anda yang merasa belum sukses secara materi, jangan rendah diri untuk pulang kampung. Mengapa..? Karena nilai esensi mudik tidak terletak pada kuantitas harta yang bisa ditunjukkan kepada sanak saudara. 

Sadarilah, bahwa esensi mudik terletak pada nilai-nilai spiritual dan social. Yang akan membuat anda kembali ke fitrih. Suci tanpa dosa. Bagai bayi baru lahir. Amiinn...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun