Mohon tunggu...
muhammad zaairul haq
muhammad zaairul haq Mohon Tunggu... -

manusia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gus Dur....!

31 Desember 2014   13:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 30 Desember 2009, bangsa indonesia kehilangan sosok negarawan, bapak bangsa, dan ulama besar. Sosok tersebut tiada lain adalah KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sosoknya menjadi kian fenomenal setelah beliau menjadi presiden ke-3 RI, dan setelah itu beliau senantiasa tampil menjadi seorang negarawan yang senantiasa konsisten memperjuangkan nasib wong cilik yang makin tertindas.

Di ulang tahun wafatnya beliau di tahun 2014 ini, sedikit marilah kita merenung kembali akan perjuangan besar dan cita-cita beliau bagi terselenggaranya kesejahteraan dankeadilan sosial di muka bumi indonesia ini. Walaupun kita tidak dapat meniru sepenuhnya, namun setidaknya kita dapat belajar sedikit dari beliau. Sebab siapa lagi kalau bukan kita yang masih hidup ini yang memperjuangkan apa yang diperjuangkan oleh beliau ?

Melalui artikel di bawah ini, saya hendak merefleksikan keindahan perjalanan hidup beliau dengan sesederhana mungkin. Selamat menikmati artikel pada tautan di bawah ini

MENGINGAT KEMBALI PERJALANAN AGUNG SEORANG GUS DUR SANG GURU BANGSA

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun