Universitas Jember kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan sistem daring dan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan KKN dilaksanakan di daerah masing-masing atau keberadaan mahasiswa selama pandemi covid-19. Salah satu mahasiswa Universitas Jember melakukan kegiatannya di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Peserta KKN BTV 3 UNEJ tersebut adalah Zaaida Al Fikriyah, mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Ilmu Tanah. Kegiatan KKN ini didampingi oleh satu dosen atau biasa disebut dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Dosen yang ditunjuk untuk menjadi pembimbingnya adalah drg. Rendra Chriestedy Prasetya, M.DSc. Kegiatan yang akan dilakukan adalah mengedukasi anak-anak sekolah dasar agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan belajar mengajar selama pandemi berubah menjadi online, tidak terkecuali siswa sekolah dasar. "Kegiatan belajar di rumah sangat membosankan, apalagi anak-anak yang sangat senang apabila belajar bersama temannya kini harus belajar mandiri dengan orang tua masing-masing. Semakin lama akan menurunkan kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar, karena harus berhadapan dengan smartphone untuk kegiatan belajarnya" kata Zaaida.
Tujuan dari kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini adalah menumbuhkan kepedulian anak-anak terhadap lingkungan. "Oleh karena itu, saya akan mengajak anak-anak untuk mengenal lingkungannya sendiri, kemudian dari mengenal akan tumbuh rasa cinta dan peduli terhadap lingkungannya. Membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya misalnya, merupakan suatu hal kecil yang mungkin sepele akan tetapi apabila semua orang sadar akan hal tersebut maka lingkungan kita akan tetap lestari" imbuhnya.
Zaaida mendeskripsikan kondisi RT 01 RW 02 Desa Dukuhmencek masih belum dapat dikatakan disiplin dalam membuang sampah, masih terlihat sampah di selokan dan sungai. "Waktu saya survei lokasi KKN, saya melihat ada beberapa sampah yang terdapat di selokan dan sungai. Hal ini tidak boleh dibiarkan, karena akan mengganggu aliran air dan mengurangi kapasitas sungai dalam menampung air akibat tumpukan sampah yang terdapat pada sungai" kata Zaaida.
Zaaida mengatakan bahwa pemberian edukasi tentang lingkungan kepada anak-anak diharapkan dapat merubah kebiasaan yang awalnya acuh terhadap lingkungan menjadi lebih peduli dan disiplin dalam menjaga kelestarian alam disekitarnya.
