Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Aku Presiden RI Episode 68 – “Merayu (Part-2)”

27 Februari 2010   01:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Simon mengambil view yang baik agar aku dan Putri Awan bisa melihatnya.

"Lihat itu.. ada fotomu di sana.." teriakku.

Putri Awan segera melihat ke arah yang kutunjuk.

"Gilaa!! Awesome..!" senyumnya semakin mengembang dan ia geleng-geleng kepala. "Kapan kamu mengatur ini semua??"

Aku hanya bisa tertawa.

"Aku mengaturnya setelah bisa benar-benar mencintaimu.." jawabku kemudian.

"Gombal kamu..!" ia mencubitku.

**

Masih ada beberapa titik lagi. Putri Awan berkali-kali berdecak. Aku memperlihatkan kepadanya suasana Jakarta yang hebat di malam hari. Lampu-lampu berkelip di sana sini. Jakarta yang meriah. Jakarta yang sedang menyapanya.

"Ibukota sedang menyapamu. Jawablah dengan senyummu.." kataku padanya.

Oh.. once in your life you find someone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun