6. Media objek adalah media tiga dimensi. Sebuah alat yang menyampaikan pesan bukan melalui penyajian namun melalui ciri fisik yaitu ukuran, bentuk, besar,berat, susunan, warna, fungsi, dan lain-lain.
7. Media interaktif merupakan alat yang mengharuskan individu berinteraksi dengan alat tersebut.Â
Model Konseptual Minat Memanfaatkan LayananÂ
Bimbingan Dan Konseling, Dan Penggunaani Media Bimbingan Dan Konseling.
Berdasarkan apa yang telah kita bahas selama ini, minat merupakan suatu emosi kesenangan, dan minat terhadap nasehat ditunjukkan melalui perhatian, sehingga terjadi partisipasi spontan dalam kegiatan dan aktivitas tanpa adanya paksaan. Menurut para ahli, ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat menggunakan jasa konsultasi , termasuk persepsi penasihat. Sebagaimana telah dijelaskan di beberapa sekolah, persepsi individu terhadap konselor masih cenderung negatif.
Persepsi negatif inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya minat menggunakan layanan konseling. Rendahnya minat berarti tujuan konsultasi tidak tercapai secara maksimal.
Tujuan bimbingan dan nasehat adalah untuk membantu orang yang mencari nasihat untuk mengatasi segala hambatan yang mungkin dihadapinya dan untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya, baik secara pribadi, sosial, profesional, maupun dalam bidang studi, sesuai dengan bakat dan minatnya mereka sehingga mereka dapat menunjukkan potensi mereka.
Untuk keperluan konseling, konselor perlu mencari solusi agar individu tertarik untuk memanfaatkan layanan konseling dan konsultasi. Sebagaimana disebutkan di atas, media dapat menarik perhatian dan minat, memungkinkan individu untuk lebih merasakan perubahan dalam perilaku, sikap, dan perilaku.
Melalui media, komunikasi materi, pelaksanaan dan pemberian layanan orientasi dan konsultasi akan menjadi lebih beragam dan tidak membosankan.
Pengertian Media Bimbingan dan Konseling adalah suatu alat yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pemberian layanan bimbingan dan konseling dari konselor ke konselor sehingga memberikan informasi pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sehingga individu dapat mengalami perubahan perilaku. Merangsang minat sikap atau perilaku yang dianggap lebih diharapkan atau unggul.
Dijelaskannya, persepsi negatif terhadap penasihat menjadi penyebab rendahnya minat, namun pada dasarnya komunikasi yang efektif mempengaruhi persepsi.
