Mohon tunggu...
Yassin Yanuar Mohammad
Yassin Yanuar Mohammad Mohon Tunggu... Dokter -

Spesialis Obstetri dan Ginekologi Mendalami Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas\r\nRSPI Pondok Indah\r\nJakarta\r\n@yassinbintang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Berpuasa?

9 Juli 2015   09:02 Diperbarui: 9 Juli 2015   09:02 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ibu hamil relatif lebih tahan terhadap stressor yang dialami, termasuk stress terhadap lapar dan haus. Selama tidak ada masalah, keluhan dan kondisi yang memberatkan, maka ibu hamil dipersilakan puasa. Tentu saja, baiknya selalu dalam pengawasan dokter.

Berapa banyak kebutuhan ibu hamil?
Asupan kalori ibu hamil tidak boleh berkurang dari biasanya. Yaitu ekstra 300-500 kal dari kebutuhan kalori asalnya. Secara kasar, sekitar 2100-2500 kal per hari. Biasanya kalori ini terbagi tiga sesi makan dalam sehari. Namun selama berpuasa, porsi makan besar terbagi dua, yaitu saat buka puasa dan sahur. Atau, bisanya menambahkan porsi makan ketiga pada menjelang tidur. Perlu diingat, berat badan ibu hamil perlu bertambah sekitar 0,3-0.5 kg per minggu. Apabila berat badan tetap atau bahkan berkurang, sebaiknya puasa dihentikan.

Kebutuhan cairan juga perlu diperhatikan. Konsumsilah air sebanyak 2-2,5 L per hari. Dapat terbagi menjadi 8-10 gelas @250 cc. Jangan sampai kurang cairan. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan banyak cairan untuk diri sendiri dan janin atau bayi yang disusui. Untuk hal ini memang perlu trik agar jumlah cairan tetap masuk dan tidak terjadi dehidrasi. Misalnya : minumlah 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, 2 gelas setelah tarawih dan 2 gelas menjelang tidur.

Jenis Makanan dan Minuman
Selain jumlah, jenis makanan atau minuman juga perlu diperhatikan.

Hindari junk food, makanan berpengawet. Hindari konsumsi makanan dengan gula atau pemanis berlebihan saat sahur atau berbuka. Hal ini akan menyebabkan kadar gula dalam darah naik secara mendadak, namun selanjutnya juga turun secara cepat hingga berpotensi menimbulkan hipoglikemi dengan keluhan pusing atau lemas. Hindari santan, minyak yang terlalu banyak, karena akan menghambat pengosongan lambung. Susunlah menu sahur dan berbuka yang seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Jangan lupa perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber berbagai vitamin dan mineral.

Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti kentang, gandum, beras merah, sereal, roti gandum, dapat menjadi pilihan saat sahur karena tahan lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat menunda timbulnya rasa lapar. Saat berbuka, makanan atau minuman dengan gula sederhana dapat memulihkan kadar gula yang rendah akibat berpuasa. Bagi ibu hamil yang punya gangguan maag, hindari makanan yang terlalu pedas, mengandung asam, atau yang menghasilkan gas seperti sayur kol.

Jangan lupa konsumsi suplemen multivitamin dan kalsium sebagai pelengkap nutrisi pada kehamilan.

Aktifitas selama puasa?
Selama berpuasa, hindari aktifitas yang menguras tenaga, atau terpapar pada udara dan lingkungan yang panas agar tehindar dari dehidrasi.

Kapan harus batalkan puasa ?
Perhatikan, apabila mengalami satu atau beberapa keluhan seperti lemas, pusing, sesak, keringat dingin, berdebar-debar, mual, muntah, nyeri perut, jumlah buang air kecil yang berkurang, diare, sebaiknya perlu membatalkan puasa, dan segeralah konsultasikan ke dokter.

Manfaat Berpuasa bagi Ibu Hamil
Berpuasa pada ibu hamil tidaklah dilarang, bahkan dapat meningkatkan ketenangan batin, yang sangat diperlukan saat hamil. Di samping itu dapat menimbulkan perasaan bahagia karena lebih dekat dengan sang Khalik. Di samping itu perasaan yang dialami menjalani ibadah puasa "bersama" dengan janin yang dikandung juga dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan anak.

Namun, perlu diperhatikan berbagai kondisi yang menyertai, dan pastikanlah bahwa seorang ibu hamil dalam keadaan bugar untuk berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun