"Ada dua pilihan utama dalam hidup: menerima kondisi sebagaimana adanya, atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya." - Dr. Denis Waitley
Diet Mediterania dikenal sebagai salah satu pola makan yang sehat dan mampu mendukung gaya hidup yang lebih baik.
Diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi dari kebiasaan makan tradisional masyarakat di negara-negara sekitar Laut Mediterania, seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Pola makan ini terkenal karena manfaat kesehatannya, termasuk meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit kronis, dan mendukung umur panjang.
Namun, seperti halnya diet lainnya, kebosanan bisa menjadi tantangan utama, terutama bagi masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan makanan bercita rasa kaya dan beragam.
Sesuai pengalaman pribadi, seringkali saya merasa tidak dapat menjalankan diet ini secara konsisten dan yang paling mengganggu adalah munculnya rasa bosan. Terkadang untuk mengolahnya secara variatif pun justru muncul rasa malas dan enggan.
Jika mulai bosan, saya menyiasati dengan sarapan roti gandum dan tomat, serta kembali makan dengan nasi putih; “dietnya besok saja,” kata saya sendiri.
Sejalan dengan berjalannya waktu, saya mulai mencoba membelai otak saya agar mampu berpikir jernih dan berusaha mencari sesuatu yang dapat memecahkan masalah kebosanan dan kemalasan menjalani diet ini.
Beberapa strategi dirasa perlu dilakukan untuk menyiasati kebosanan saat menjalani diet Mediterania antara lain adalah:
1. Melakukan Eksplorasi Menu dengan Sentuhan Lokal
Salah satu cara efektif untuk mengatasi kebosanan adalah dengan mengintegrasikan bahan dan rasa lokal ke dalam pola makan Mediterania. Misalnya dengan menggunakan bumbu lokal seperti kunyit, serai, daun jeruk, atau lengkuas untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih kuat pada masakan.
Aroma masakan lokal yang kuat dapat mengundang selera makan bagi kita yang sudah terbiasa dengan olahan masakan dengan aroma bumbu lokal yang kuat.
Demikian juga ketika membuat salad dengan sayuran lokal seperti kangkung atau bayam bisa kita tambahkan sambal matah sebagai dressing sehat.
2. Mengolah Protein Bervariasi
Konsumsi protein yang bervariasi akan menjaga makanan tetap menarik. Beberapa contoh yang dapat kita olah adalah:
- Mengolah menu ikan dan seafood dengan ikan yang variatif. Selain ikan salmon, kita dapat mencoba menggunakan ikan lokal seperti tongkol, kakap, atau bandeng.
- Mengolah tahu dan tempe secara bervariasi seperti membuat sate tahu atau tempe, tempe panggang, atau tahu isi sayuran.
- Mengolah telur dengan mengkreasikan menjadi menu omelet dengan tambahan sayuran segar atau rempah seperti daun bawang dan cabai.
3. Berkreasi dengan Karbohidrat Kompleks
Seringkali kita merasa bosan dengan konsumsi nasi merah yang memang tidak berasa. Jika nasi merah terasa membosankan, coba kita variasikan dengan menggunakan nasi hitam atau nasi jagung, konsumsi ubi kukus atau panggang sebagai alternatif atau mengolah quinoa (biji-bijian) atau couscous (saus atau pasta gandum) yang dicampur dengan sayuran segar.
4. Melakukan Eksperimen Resep Baru
Di era masa kini tidak sulit mencari resep baru yang sesuai dengan prinsip diet Mediterania. Internet dan media sosial adalah sumber inspirasi yang tak ada habisnya. Kita dapat bisa mencoba membuat pizza berbasis tepung gandum dengan topping sayuran.
Kita juga dapat membuat sup berbasis kaldu ayam dengan tambahan kacang-kacangan atau membuat smoothie bowl dari buah lokal seperti mangga, pisang, atau markisa.
Kali ini saya mencoba untuk sharing resep menu salad sayuran sederhana dengan varian rasa yang tak asing di lidah orang Indonesia.
Resep Salad Sayuran Dressing Sambal Matah
Bahan:
- 100 gram bayam muda atau kangkung yang sudah direbus
- 1 buah tomat, potong dadu
- 1 buah mentimun, iris tipis
- 2 sdm kacang tanah sangrai
- 2 sdm minyak zaitun (bisa diganti minyak kanola)
- 1 buah jeruk nipis
- Sambal matah secukupnya (terbuat dari irisan cabai rawit, bawang merah, serai, dan perasan jeruk limau)
Cara Membuat:
Campurkan sayuran (bayam, tomat, mentimun) dalam mangkuk besar. Taburkan kacang tanah sangrai di atasnya lalu campur minyak zaitun dan perasan jeruk nipis untuk dressing dasar, lalu tambahkan sambal matah sesuai selera. Tuangkan dressing ke salad, aduk hingga merata, kemudian sajikan.
5. Menikmati Camilan Sehat yang Variatif
Untuk menghindari rasa jenuh, ganti camilan dengan pilihan yang beragam, seperti kacang tanah panggang tanpa garam sebagai alternatif mengganti kacang almond.
Dapat juga menyamil keripik singkong tanpa tambahan gula atau garam, atau bisa juga konsumsi yogurt tawar yang ditambah buah segar atau madu sebagai pemanis alami.
Kudapan pun dapat kita olah dari umbi-umbian seperti bolu kukus ubi ungu dan olahan ubi kayu kukus "casavablanka" dipadu dengan potongan buah nangka.
6. Kreativitas dalam Penyajian
Tampilan makanan yang menarik bisa meningkatkan selera makan. Kita dapat menggunakan piring aneka motif, tata makanan dengan rapi, dan tambahkan garnish seperti irisan lemon atau daun mint.
7. Dikombinasi dengan Kebiasaan Sehari-Hari
Membuat sesi makan bersama keluarga atau teman-teman menjadi momen yang menyenangkan akan menambah semangat. Dapat juga dengan melakukan aktivitas belanja bahan makanan segar di pasar tradisional yang bisa menjadi pengalaman menarik sekaligus memastikan kita mendapatkan bahan berkualitas.
8. Perlu Memberikan Reward pada Diri Sendiri
Sesekali, beri diri kita kesempatan untuk menikmati makanan favorit di luar menu diet, seperti nasi padang, rawon, bakso atau soto, dengan porsi kecil. Hal ini penting untuk menjaga motivasi tanpa melanggar prinsip keseimbangan pola makan.
9. Menggabungkannya dengan Aktivitas Fisik
Kebosanan dalam diet bisa berkurang jika kita dapat mengombinasikannya dengan olahraga. Olahraga seperti yoga, jalan santai, atau bersepeda juga dapat membantu memperbaiki suasana hati.
10. Menjadikan Diet sebagai Gaya Hidup, Bukan Sekadar Aturan
Mari kita ubah mindset dari "diet" menjadi "gaya hidup sehat". Hal ini akan membuat kita lebih fleksibel dan tidak merasa terbebani. Kita nikmati setiap prosesnya dan fokus pada manfaat jangka panjang, seperti peningkatan energi dan kesehatan.
Kunci dari keberhasilan diet Mediterania adalah konsistensi dan kreativitas. Dengan berbagai cara di atas, kebosanan dapat diminimalkan sehingga kita tetap termotivasi menjalani pola makan sehat ini.
Perlu kita ingat, perubahan kecil yang dilakukan secara berkelanjutan akan membawa hasil besar bagi kesehatan kita. Salam sehat! (Yy)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI