Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prigen, Destinasi Slow Living dengan Keindahan Alam dan Budaya Lokal

23 Desember 2024   13:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran kesejukan di Taman Safari Prigen (Sumber: Taman Safari Prigen @Instagram)

“Nature does not hurry, yet everything is accomplished” - Lao Tzu

"Alam tidak terburu-buru, namun segalanya terselesaikan"

Akhir November lalu saya mengikuti raker DPP (Dewan Pastoral Paroki) Kesatrian Malang di Graha Wacana, desa/kelurahan Ledug, kecamatan Prigen, kabupaten Pasuruan, provinsi Jawa Timur. Griya yang sejuk dan asri ini saya tempuh selama satu jam setengah dari kota Malang.

Sepanjang jalan menuju ke tempat ini saya merasakan suasana yang sangat menenangkan sekaligus menyenangkan. Hawa dingin namun sejuk menerpa setelah memasuki kawasan Ledug ini. Aktivitas pertanian dan perkebunan nampak di kanan kiri jalan menuju ke tempat saya akan menjalani raker selama dua hari.

Graha Wacana Ledug - SVD Family Center Ledug, Prigen, Pasuruan (Sumber: dokumentasi pribadi)
Graha Wacana Ledug - SVD Family Center Ledug, Prigen, Pasuruan (Sumber: dokumentasi pribadi)

Ledug adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang dikenal dengan suasana alamnya yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota. 

Kecamatan Prigen atau juga dikenal dengan nama Tretes merupakan kawasan yang memiliki daya tarik unik untuk gaya hidup slow living. Konsep ini menekankan pada kesederhanaan, keterhubungan dengan alam, dan menikmati waktu dengan lebih santai. Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, Prigen adalah tempat yang ideal untuk menjalani gaya hidup seperti ini. Hal inilah yang membuat tempat ini konon merupakan tempat favorit bagi warga asing. Tak hanya warga Belanda, tetapi juga negara-negara Eropa lainnya.

Slow living adalah gaya hidup yang mengedepankan kualitas hidup daripada kecepatan atau tekanan hidup modern. Prinsip slow living adalah hidup dengan lebih sadar, menikmati momen, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Konsep ini sering kali menjadi respons terhadap gaya hidup serba cepat yang dapat menyebabkan stres, kelelahan, atau kehilangan makna hidup.

Slow living di sebuah villa di Prigen/Tretes, keluar sejenak dari rutinitas (Sumber; dokumentasi pribadi)
Slow living di sebuah villa di Prigen/Tretes, keluar sejenak dari rutinitas (Sumber; dokumentasi pribadi)

Alamnya yang Indah Mendukung Suasana Damai dan Tenang

Prigen dikelilingi oleh lanskap pegunungan yang indah, termasuk Gunung Arjuno dan Welirang. Daerah ini terkenal dengan udara sejuk dan pemandangan hijau yang menenangkan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk menjauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun