Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wanita Itu Multitasking, Termasuk Jadi Tukang di Rumah Sendiri

2 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:11 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajak anak memberikan pelajaran praktis (Sumber: Dokumentasi pribadi 2018)

Mengajak anak memberikan pelajaran praktis (Sumber: Dokumentasi pribadi 2018)
Mengajak anak memberikan pelajaran praktis (Sumber: Dokumentasi pribadi 2018)

Ayah selalu mengajarkan hal-hal kecil yang tak terduga dapat bermanfaat ketika saya dewasa. Ayah yang mulitalenta mengajarkan ilmu-ilmu sederhana pertukangan seperti membuat garis tanpa penggaris, mengukur tanpa alat ukur, menyambung kabel, memasang lampu, membongkar alat elektronik, hingga memasang antena dan membetulkan genteng di atap rumah.

Membetulkan Genteng Sendiri

Siapa bilang wanita takut ketinggian? Tidak semua wanita takut ketinggian, saya termasuk salah satu di antaranya. Ketika almarhum suami saya masih ada, hampir semua dia yang mengerjakan dan saya tetap selalu ambil bagian. Namun saat saya harus benar-benar mengurus semua sendiri semua ilmu yang pernah saya dapat dari ayah menjadi hal yang sangat penting dan membantu.

Untuk kerusakan-kerusakan sederhana yang membutuhkan waktu segera saya masih mampu, dan jelas akan memanggil orang yang ahli saat benar-benar membutuhkannya.

Pengalaman saya diajari ayah hal-hal sederhana saya tularkan pula pada anak-anak, terlebih pada anak lelaki saya. Sama halnya dengan saya dulu, di awal-awal dia merasa ini hanya sebagai asyik-asyikan saja namun saya yakin akan sangat bermanfaat ketika kita dewasa dan dituntut untuk melakukan aksi sebagai solusi.

Sebagai salah satu pengalaman adalah ketika hujan mendera terus-menerus sepanjang bulan November tahun 2018 rumah saya bocor tak terkendali. Rumah banjir tak terelakkan, beberapa alat elektronik dan barang-barang milik kami, saya ikhlaskan rusak tanpa bisa diperbaiki kembali.

Ketika bocor tak terelakkan (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Ketika bocor tak terelakkan (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Saya sedih karena mencari tukang sangat sulit pada waktu itu, semua zonk. Hal ini tak bisa saya biarkan berlarut-larut. Saya harus sehat agar mampu berpikir tenang dan mencari solusi. Hingga ahirnya saya memutuskan untuk memperbaikinya sendiri.

Saya ingat, waktu itu saya mengajukan cuti dua hari tepat di hari ulang tahun anak lelaki saya. H-1 ulang tahunnya, saya mulai naik ke atap dan memeriksa sendiri kondisi atap rumah saya yang ternyata banyak genteng yang melorot, lembar seng yang berlubang, dan talang yang mulai aus.

Dengan segera saya mulai belanja beberapa barang yang diperlukan sambil berkonsultasi dengan teman dan pemilik toko bangunan. Saya bersyukur mereka dengan senang hati membantu saya menyiapkan bahan apa saja yang patut dibeli.

Anak lelaki saya sudah bisa sendiri (Sumber: Dokumentasi pribadi 2021)
Anak lelaki saya sudah bisa sendiri (Sumber: Dokumentasi pribadi 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun