Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Dokumenter "Jejak Sang Timur" Sebuah Atmosfer Baru Budaya Literasi di Indonesia

18 November 2024   17:00 Diperbarui: 18 November 2024   18:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama Kevin Arbani pemeran Sula Sangaji | Dokumentasi pribadi 
Bersama Kevin Arbani pemeran Sula Sangaji | Dokumentasi pribadi 

Menumbuhkan Rasa Cinta pada Tanah Kelahiran

Melihat fenomena pemuda yang minim sekali kembali ke daerahnya setelah mengenyam pendidikan tinggi, film ini merupakan film yang tepat dalam menyiratkan pesan mendalam bagi para pemuda-pemuda daerah di Indonesia.

Tak hanya Sula, masih banyak daerah lain yang tertinggal karena ditinggal merantau oleh orang-orang berpendidikan yang lebih memilih keluar dan hidup di luar daerah kelahirannya. 

Dalam film ini, Flo yang merasa lebih senang dipanggil Timur merupakan anak muda yang tangguh dan berani memilih untuk membangun daerah kelahirannya yang mempunyai potensi yang luar biasa di dalamnya.

Dia merasa bahwa ia sangat dibutuhkan di daerah ini dan bertekad menyelesaikan sekolah magisternya demi membangun daerahnya bersama sahabat dan kekasihnya, Sula.

Seperti yang Sekjen Kemendes, Pembangunan Daerah Terringgal dan Transmigrasi Taufik Madjid katakan setelah nobar di Ternate mengatakan bahwa "Anak muda setinggi apa pun pendidikan dan sejauh apa pun tempat menimba ilmu, jangan lupa untuk kembali membangun daerah. Masyarakat di desa membutuhkan uluran pikiran, waktu, karya terbaik anak-anak muda khususnya di Sula. Anak muda harus membangun daerah." [malut.com]

Kita patut bersyukur bahwa saat ini fokus pembangunan di Indonesia tidak hanya terpusat di Pulau Jawa namun telah disebarluaskan hingga ke pelosok negeri. Hal ini terbukti dengan pesat dan cepatnya perubahan status desa berdasarkan IDM serta banyaknya pemenang lomba antar-desa di seluruh Indonesia yang pemenangnya merata hingga ke Indonesia Timur. [malut.com]

Atmosfer Baru Literasi Budaya

Melalui keberhasilan film ini muncul kekuatan baru dalam upaya memahami dan bersikap sesuai dengan kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa yang akan selalu dikenang dan dihayati hingga anak cucu.

Kehadiran film-film dokumenter yang dilatarbelakangi oleh kekayaan alam dan budaya bangsa ini merupakan atmosfer baru literasi bangsa di mana pesan yang terkandung dan disampaikan dalam film ini dapat dipahami secara baik oleh masyarakat terlebih generasi penerus bangsa.

Semoga negeri kita yang kaya raya ini menjadi benar-benar tangguh dan mandiri tak kalah dari negara-negara lain di dunia di masa-masa mendatang. Pun pula kreativitas anak-anak bangsa mengolah semuanya dalam bentuk audio visual atau film yang keren dan modern dapat semakin terpacu dan diperkaya. 

Salam Literasi. (Yy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun