Sebagai penyuka film horor, sebagian dari boneka yang ada di kafe dan galeri adalah boneka yang memiliki karakter mengerikan dalam film-film horor, seperti boneka Annabelle yang merupakan ikon dan favorit dari Kafe Golekan.
Sebagian besar boneka-boneka yang ada di Kafe Golekan mempunyai sertifikat semacam akta kelahiran, sehingga mempunyai nama sejak ia diciptakan. Wajah boneka-boneka di kafe ini benar-benar mirip manusia. Ada Ayuna dan Samantha yang merupakan dua boneka pertama yang dimiliki oleh Luciana sejak mulai mengoleksi boneka.
Keinginan mengoleksi ribuan boneka ini merupakan ungkapan balas dendam dari kegemarannya pada boneka yang sempat terhenti karena banyak koleksi bonekanya yang hilang. Keinginan mengoleksi boneka ini baru terlaksana sejak kurun waktu 10 tahun terakhir.
Hingga kini Luciana yang juga gemar hiking dengan membawa serta bonekanya ini masih terobsesi untuk dapat mengoleksi boneka-boneka antik dari berbagai negara dan informasi tentang jual beli boneka antik ini diperoleh dari komunitas pecinta barang antik yang Luciana ikuti. Terdapat boneka yang dibeli dengan harga 30 juta rupiah buatan Jerman dan saat ini diletakkan di galeri atas.
Kafe Golekan yang beralamat di Jalan Kecilung 28 ini mulai beroperasi sejak tanggal 14 Desember 2022. Ide memadukan konsep kuliner dengan nostalgia dengan boneka jadul ini muncul sepeninggal almarhum suami Luciana yang selama ini sangat mendukung kecintaannya pada boneka antik.
Ada satu boneka mempunyai kesan mendalam bagi Luciana, boneka peninggalan almarhum omanya yang berusia lebih dari 80 tahun. Awalnya boneka tersebut merupakan boneka mainan dari almarhum sepupunya yang meninggal karena sakit di usianya yang masih belia. Oma berpesan pada Luciana agar boneka cantik itu dirawat dan disayang.Â
Luciana tidak memahami maksud pesan ini, namun ia sangat bersyukur kini dapat mewujudkannya dengan mencintai dan merawat boneka itu bersama dengan ribuan boneka lainnya bahkan dapat dinikmati oleh khalayak.