Masjid Agung
Setelah kami makan siang di Pasar Wage, kami menuju ke Masjid Agung yang terletak di sebelah barat alun-alun. Di sana saya menemani dan menunggu sahabat yang menjalankan ibadah shalat zuhur.
Saya takjub dan kagum dengan kemegahan masjid tua yang merupakan cagar budaya dan sudah berdiri sejak 1820. Masjid Agung ini adalah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu syiar Islam di wilayah setempat. Lokasinya sempat berpindah tiga kali karena terkena lahar Gunung Kelud.
Gua Maria Sendangrejo
Setelah sahabat saya selesai beribadah di Masjid Agung, kami menuju ke di Gua Maria Sedangrejo yang berlokasi di kelurahan Ngadirejo, Kepanjenkidul dan berjarak kurang lebih 5 kilometer dari alun-alun kota Blitar. Hanya menempuh 12 menit saja kami telah sampai di obyek wisata religi umat Katolik ini.
Di tempat ini saya pun berdoa dan berziarah. Sahabat saya pun turut menemani saya berdoa dan berziarah di tempat suci ini.
Tempat ini terbuka untuk umum, dan kesaksian penduduk setempat tak hanya pengunjung yang beragama Katolik saja yang mendatangi tempat ini melainkan berasal dari berbagai agama.
Kompleks Makam Bung Karno
Tak sampai 15 menit dari Gua Maria Sendangrejo kami sampai di Kompleks Makam Bung Karno. Kami mengujungi Museum dan Perpustakaan Bung Karno baru kemudian berziarah ke Makam Sang Proklamator ini.
Kami juga menyusuri kios-kios kuliner dan souvenir khas kota Blitar yang banyak berjajar di dalam dan luar kompleks makam. Sebuah kenikmatan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, cukup dengan ucap syukur dan terima kasih atas kesempatan dapat datang di tempat ini.