Dilansir dari dekoruma.com "wabi-sabi" adalah konsep budaya Jepang yang berarti melihat keindahan di dalam ketidaksempurnaan. Pada interior, konsep ini bisa diartikan mengoptimalkan hunian kecil dan sederhana menjadi lebih nyaman dengan tata letak yang efisien dan furnitur multifungsi.
Sementara itu, lagom adalah filosofi gaya hidup Skandinavia yang mengutamakan keseimbangan dalam berbagai aspek.Â
Dari perkawinan kedua konsep ini, lahirlah gaya Japandi yang sederhana namun tetap estetik, multifungsi, dan mampu mengakomodasi gaya hidup dan kebutuhan penghuninya. [dekoruma.com]
Elemen Alam Ala Japandi
Sentuhan alam dalam hunian merupakan sesuatu yang mampu membuat kenyamanan dan mengalirnya energi positif bagi penguninya. Dengan menambahkan elemen alam dengan tanaman tradisional Jepang seperti bonsai di antara jenis tanaman lain akan memunculkan kekhasan hunian Jepang.
Nuansa alam yang dapat dilihat dari dalam rumah atau kamar tidur melalui jendela kaca geser yang besar merupakan sensasi tersendiri yang pasti menghadirkan kesegaran badan dan jiwa.
Tak hanya memandang keindahan taman hijau dan segar saja, namun akan jauh lebih menyejukkan jika diiringi dengan suara gemericik air kolam kecil dari taman samping kamar atau di tengah bangunan rumah yang menghubungkan banyak ruang; ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, dan dapur.
Hmmmm... pasti menenangkan.
Taman Zen Klasik
Carut marut kerja hectic di era milenial saat ini memacu kita untuk mencari suasana yang tenang, nyaman dan menyejukkan pikiran. Bagi saya solusinya adalah kondisi rumah yang nyaman dan tenang sebagai tempat kita pulang usai bekerja.
Seringkali saya membayangkan mempunyai hunian dengan ruang-ruang yang langsung terhubung dengan taman sehingga di ruang manapun gairah dan inspirasi menulis atau hobi yang lainnya selalu hidup dan berkembang secara baik.
Saya ingin di tengah-tengah rumah ada space yang cukup untuk taman dengan kolam kecil di salah satu sisinya dan cukup terkena sinar matahari.Â