Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi: Perjalanan Moksamu

7 Juni 2024   22:30 Diperbarui: 12 Juni 2024   06:14 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pawana berhembus semilir halus
membelai lembut rambut yang terurai
tiap helainya berjuntai-juntai 

Kutatap punggung itu 
bersandar di kursi besi hitam mengkilat
Duapuluh menit lagi engkau berlalu
menuju ke alam moksa nan tersekat  

Katamu engkau akan menyepi
menghilang dari pesona duniawi
Terjejal jiwaku menjerit 

mendekapmu dengan doa terbatin  

Duapuluh menit berlalu deru
baling-baling mendenging
Sesekali punggung itu berbalik 

menolehku gegas larinya beriring

Aku tersungkur dalam kelam,
berbanjir air mata tak berkata
Doa terdaras dalam bungkam,
melekatkan percaya di atap jiwa  

Denging bising menghilang
menelannya jauh melayang
Hanya riuh setiap lalu lalang
terdesak dalam sempitnya ruang

Kuterkapar membeku
dalam cinta yang terpasung
Seiring deru dan tebaran debu
aku melangkah dalam kelu

Kurekatkan percayaku
hingga waktu mengembalikanmu padaku, 

hanya padaku...
semuamu itu  

Dini hari, di bandara hatiku. Malang, Repro 23 April 2013    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun