Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ujung Sesal

10 Mei 2024   07:45 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:52 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melalui proses yang sangat berat dan panjang akhirnya Ibu mengabulkan permintaan Bagus tanpa merugikan putera sulungnya, Danang. Sebagian dari sawah dan kebun kopi yang menjadi bagian dan hak Bagus dijual.

Tanpa sepengetahuan Bagus, sebagian sawah dan kebun kopi yang menjadi hak Bagus dibeli oleh Danang, kakak kandungnya sendiri.

Bagus pun menerima bagiannya dan sejak saat itu ia tak lagi mau pulang ke kampung halamannya. Ia hidup dan menikah dengan Tika, mojang priangan dan menjadi pengusaha sukses di Jakarta.

***

Tiba-tiba Bagus mengerang dan berteriak keras. Meja kristal di hadapannya hancur berantakan. Mengucur darah segar di kedua pergelangan tangan dan lengannya. Tika yang masih sesenggukan kembali menegaskan kata-katanya.

“Benar pa, Mas Danang yang telah memberikan ginjalnya padamu. Ia tak memperbolehkan aku memberitahumu bahwa ia yang mendonorkan ginjalnya untukmu, ia juga yang menolak uang ganti ginjal darimu”. (Yy)

"Baik-baiklah pada saudaramu, mereka adalah hubungan terbaikmu di masa lalu dan akan selalu bersamamu di masa depan." -Baz Lurhmann

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun