Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tren Kafe Pinggir Rel Kereta Api: Unik, Estetik, dan Sensasional

5 Mei 2024   09:15 Diperbarui: 5 Mei 2024   13:38 2165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Haltercoffee Malang (sumber: IG @haltercoffee)

Sebuah semboyan 'Never Say Old' yang terpampang di Kafe Lima Sebelas yang berlokasi di Jalan Trunojoyo 46 kota Malang ini menggugah semangat setiap orang untuk selalu mempunyai semangat muda yang selalu membara dan kreatif menyikapi perkembangan zaman.

Jangan pernah mengatakan tua! keberadaan tren kafe kekinian ini juga perlu dinikmati oleh segala usia. Sebagai momen perjalanan kehidupan dan memaknai setiap jengkal lika likunya.

Jangan pernah mengatakan tua! (Dokumentasi pribadi 2024)
Jangan pernah mengatakan tua! (Dokumentasi pribadi 2024)

Peningkatan Perekonomian Kreatif 

Keberadaan kafe dan usaha kuliner dengan aneka ragam konsep dan kreativitas kekinian ini mempunyai dampak positif meningkatkan perekonomian masyarakat.

Selalu baru dan inovatif ditambah SOP yang baik maka usaha kuliner akan tetap bertahan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa up and down minat dan selera masyarakat juga memengaruhi.

Kafe Lima Sebelas Malang (Dokumentasi pribadi 2024)
Kafe Lima Sebelas Malang (Dokumentasi pribadi 2024)
Semoga geliat kreativitas para pengusaha kuliner dengan konsep yang unik, dengan desain yang estetik, dan mengandung sensasi tersendiri dapat semakin menaikkan perekonomian masyarakat.


Tak hanya itu, peran pemerintah daerah juga diperlukan untuk mendukung dan memberi ruang promosi agar keberadaannya semakin dikenal oleh masyarakat lokal, domestik hingga mancanegara.

Yuk gasss... asyik loh ngopi di kafe pinggiran rel kereta api. Happy Sunday! (Yy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun