Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buku Satu Abad Stadion Gajayana Malang sebagai Prasasti HUT Kota Malang ke-110 dan Hari Buku Sedunia 2024

23 April 2024   16:15 Diperbarui: 24 April 2024   07:40 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para kontributor bergambar dengan PJ. Walikota Malang dalam launching Buku (Dokumen Pribadi 2024)

"Dahulu orang menuliskan hal-hal bersejarah di atas batu yang kemudian disebut prasasti. Saat ini, orang menuliskannya di dalam sebuah buku juga bisa disebut sebagai prasasti. 

Gedung bersejarah di dunia ini yang umurnya lebih dari 1000 tahun itu hanya ratusan, namun manuskrip atau buku-buku atau kitab-kitab jumlahnya jutaan. Inilah bukti bahwa buku bertahan lebih lama daripada bangunan fisik.” – Sam WES (Wahyu Eko Setiawan)

Ungkapan ini disampaikan oleh Koordinator Tim Penulisan Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana Wahyu Eko Setiawan dalam launching Buku Satu Abad Stadion Gajayana Malang, Sabtu, 20 April 2021 di Gedung Malang Creative Center (MCC) lantai 5.

Dokumen pribadi 2024
Dokumen pribadi 2024

Sebuah perjalanan yang panjang untuk dapat menerbitkan buku fenomenal yang juga dapat disebut prasasti ini. 

Tahap-tahap panjang dilalui untuk menghasilkan karya yang hebat dari pegiat literasi yang peduli sekaligus pemerhati sejarah perkembangan kota Malang, khususnya.

Saya bersyukur dapat turut ambil bagian dalam event bergengsi ini juga mengikuti tahap-tahap dan proses yang dilalui mulai dari undangan atau “open call dalam rangka penyusunan buku 1 abad stadion Gajayana”, diskusi publik, pengiriman naskah atau karya literasi, proses kurasi, pengumuman hasil kurasi, hingga naik ke percetakan.

Kenangan dengan salah satu penulis di acara diskusi awal (Dokumen Pribadi 2024)
Kenangan dengan salah satu penulis di acara diskusi awal (Dokumen Pribadi 2024)

Tidak mudah namun penuh dengan sukacita karena pada akhirnya berbuah manis dengan launching Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana oleh PJ. Wali kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM dan dihadiri oleh jajaran pejabat pemerintah kota Malang, sejarawan, sastrawan dan para penulis.

Menjadi Salah Satu Penulis

Buku Satu Abad Stadion Gajayana ini mempunyai tebal 614 halaman yang terdiri dari 12 Babak, 8 Bab, 44 artikel dan 1 puisi. 

Buku ini ditulis oleh 36 penulis dengan berbagai latar belakang; pelajar, pegawai, akademisi, sejarawan, pustakawan, pemerhati sejarah, arsitek dan budayawan.

Ada bersit haru, bangga dan syukur karena saya termasuk dalam ke-36 penulis yang turut berkontribusi dan memberikan dedikasi penuh tanpa pamrih dalam terbitnya buku yang mengandung sejarah ini.

Dokumen pribadi 2024
Dokumen pribadi 2024

Saya menyematkan kenangan tahbisan Bapak Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. yang mengikrarkan janji kudus sebagai Gembala Umat Keuskupan Malang pada Sabtu, 3 September 2016 di Stadion tertua di Indonesia ini.

Sebagai saksi dalam perstiwa ini, saya merasa moment bersejarah bagi umat Katolik pada umumnya, khususnya bagi umat Katolik di Keuskupan Malang ini sangat laik diangkat sebagai salah satu yang istimewa. Sebuah spiritualitas Katolik turut hadir mewarnai buku monumental 110 tahun kota Malang.

Para kontributor bergambar dengan PJ. Walikota Malang dalam launching Buku (Dokumen Pribadi 2024)
Para kontributor bergambar dengan PJ. Walikota Malang dalam launching Buku (Dokumen Pribadi 2024)

Penulis-penulis lain yang tersemat di buku spektakuler ini (urut sesuai abjad) di antaranya adalah : 

Agung H. Buana, Abdul Malik, Abdul Muntholib, Arief Wibisono, Ari Ambarwati, Armudya Indra Permana, Bagus Ary Wicaksono, Bachtiar Djanan, Bambang AW, Bagus Ninar, Dian Widatama, Denise Resiamini Praptaningsih, Dezzalina Dyana Paramita, Debita Aisyiyah Putri Ayu, Engelbertus Kukuh Widiatmoko, Eko Rody Irawan, Hariani, Haris Wibisono, Hengki Herwanto, Herman Aga, Ico Oemar, Khalyandhara Pramesthi Regita Wulan, Lulut Edi Santoso, Meananing Windi A., Muhammad Nasa’i, Novarita, Restu Respati, Robby Hidayat, Rendra Fatrisna Kurniawan, RBG Kushariyono Arif Wibowo, Satriya Paramandana, Taufiq Saguanto, Teguh Yudi Cahyono, Wahyu Eko Setiawan, Wasiska Iyati, dan Yayuk Sulistiowati M.V.

Turut mencatat sejarah (Dokumen Pribadi 2024)
Turut mencatat sejarah (Dokumen Pribadi 2024)

Kado HUT Kota Malang ke-110

Dalam sambutannya, PJ. Wali kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM. mengungkapkan bahwa perjuangan yang dilalui untuk pencapaian ini sungguh luar biasa. 

Beliau menyampaikan apresiasi mendalam dan mengacungkan jempol kepada semua pihak yang berkontribusi; panitia, penulis, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang hingga semua pihak yang berada di balik layar.

Bapak Wahyu Hidayat memberikan penghargaan Istimewa karena Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana Malang ini juga sebagai kado HUT ke 110 Kota Malang yang berisi artikel-artikel yang ber-daging dalam bentuk sejarah, kronik, sharing pengalaman, puisi, sketsa hingga desain Stadion Gajayana di masa depan.

Sam WES Koordinator Tim Penulisan Buku (Dokumen Pribadi 2024)
Sam WES Koordinator Tim Penulisan Buku (Dokumen Pribadi 2024)

Stadion Gajayana stadion tertua di Indonesia setelah Stadion Menteng Jakarta Pusat yang kini menjelma menjadi Taman Menteng. Sebuah kebanggaan tersendiri bahwa Stadion Gajayana masih kokoh berdiri di tengah polemik yang datang silih berganti di sepanjang zaman yang terlalui.

Stadion Gajayana dibangun pada 1 April 1924 tepat di HUT ke-10 Kota Malang oleh Wali Kota H.I. Bussemaker. Stadion Gajayana baru selesai dibangun lalu kemudian diresmikan dua tahun kemudian yakni pada 1 April 1926.

Genap di HUT Kota Malang ke-110, Stadion Gajayana pun merayakan HUT – nya yang ke-100 atau tepat satu abad. Moment ini sebagai rangkaian yang menyatu karena diperingati di tanggal yang sama.

Penulis Berkontribusi Tanpa Honor

Buku ini diberikan kepada orang-orang yang berjasa bagi perkembangan Kota Malang antara lain kepada : Bapak Dimmy Hariyanto tokoh anggota DPRD dari fraksi PDI pada tahun 1975 merumuskan nama Stadion Gajayana bersama Bapak Murtono Aladin dari fraksi ABRI, Bapak Jasman Supriyadi dan Ebes Sugiyono Walikota Malang periode 1973 - 1983.

Dengan Rm. Gabriel Possenti Sindhunata, SJ (Dokumen Pribadi 2024)
Dengan Rm. Gabriel Possenti Sindhunata, SJ (Dokumen Pribadi 2024)

Bapak Wahyu Eko Setiawan atau lebih dikenal dengan sebutan Sam WES, selaku Koordinator Tim Penulisan Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana yang juga Pendiri Komunitas Sinau Embongan ini menegaskan bahwa dalam penyusunan buku ini belum ada wacana untuk honor bagi penulis.

Dilakukan secara terbuka dan tidak ada janji untuk pemberian honor pada para penulis. Untuk penghargaan berupa buku pun masih terbuka bagi CSR (Corporate Social Responbility)  yang bersedia mendanainya.

Namun Sam WES yakin bahwa buku ini akan laku karena digarap secara professional dan berkualitas.  

Salah satu dari kualitas fisiknya yang akan dilengkapi visual grafis. Dengan bekerja sama dengan komunitas IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia) yang mendesain sampul bukunya, cover buku ini terlihat sangat elegan dan menarik.

Sam WES menuturkan juga bahwa buku ini tidak hanya berisi tentang historis, dokumentasi dan arsip namun juga memuat tentang feature yang menceritakan Stadion Gajayana di masa mendatang.

Persembahan di Hari Buku Sedunia 2024

Hari ini, Selasa, 23 April 2024 merupakan peringatan Hari Buku Sedunia. Tahun ini tema yang diusung adalah “Read Your Way” atau dapat diartikan dengan “Bacalah Jalan Anda”.

Peringatan Hari Buku Sedunia mempunyai tujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, dan tak kalah penting adalah merupakan penghormatan terhadap buku juga pada para penulis di seluruh penjuru dunia.

Hari Buku Sedunia (World Book Day) juga dikenal sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia (World Book and Copyright Day) atau Hari Buku Internasional diselenggarakan oleh UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mendorong orang di seluruh dunia membaca lebih banyak buku dan mendukung hak cipta penulis.

Hari Buku Sedunia pertama kali diperingati pada 23 April tahun 1995 dan selanjutnya tiap tahun diperingati pada tanggal tersebut.

Mengapa dipilih tanggal 23 April? Tanggal 23 April dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap penulis-penulis besar dunia yang meninggal pada tanggal tersebut yakni William Shakespeare seorang penulis ternama Inggris yang meninggal pada 23 April 1616 dan Inca Garcilaso de la Vega seorang penulis dan sejarawan Peru yang meninggal pada 23 April 1616.

Selain sebagai kado HUT Kota Malang ke-110, lahirnya Buku Spektrum Edisi Khusus Satu Abad Stadion Gajayana Malang ini merupakan persembahan istimewa peringatan Hari Buku Sedunia.

Dengan apresiasi yang luar biasa oleh pemerintah Kota Malang maka lahirnya buku Spektrum ini  merupakan bukti adanya geliat literasi yang masif dari para pegiat literasi di kota Malang. Benar-benar monumental di HUT Kota Malang sekaligus di Hari Buku Sedunia.

PJ. Walikota Malang Wahyu Hidayat dalam sambutan (Dokumen Pribadi 2024)
PJ. Walikota Malang Wahyu Hidayat dalam sambutan (Dokumen Pribadi 2024)

Ketua IKAPI Kota Malang, Gedeon Soerja menyampaikan bahwa dengan peluncuran Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana ini menandakan bahwa Pemerintah Daerah turut serta berperan aktif dalam memajukan ekosistem dunia literasi Kota Malang.

Harapannya tidak berhenti sampai di sini, sehingga budaya literasi terus berkembang dan turut menjadi budaya yang berkelanjutan hingga akhir zaman. Hasilnya berupa buku yang merupakan prasasti yang akan dikenang sepanjang hayat.

Selamat HUT ke-110 Kota Malang; Salam Satu Jiwa Arema! Salam Satu Bahasa Indonesia! Kota Malang Mbois Ilakes!
Selamat memberingati Hari Buku Sedunia. Salam Literasi! (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun