Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi: Mengenang 3 Tahun Umbu Landu Paranggi

20 April 2024   08:45 Diperbarui: 24 April 2024   11:35 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seniman Indonesia Alm. Umbu Wulang Landu Paranggi | Sumber : klikdinamika.com

Malioboro, Saksi Rendezvous

Malioboro…
jejak dan saksi bisu
rendezvous para maestro
buah pikir dan puisi berpadu

Malioboro…
lahirkan kemerdekaan berekspresi
lahirkan nama-nama pujangga jago
oleh olah tangan dingin sang Resi

Umbu Wulang Landu Paranggi,
mengukir jejak emas
menyisakan kenangan abadi
ketika pada akhirnya terbang bebas
Abadi di surga puisi

***

Putra Mahkota nan Bohemian

hingar bingar dunia
menguap digiring digitalisasi
tak sanggup meruntuhkan
sang bohemian sejati

megah raya tahta sang Putra Paranggi
tak menyilaukan
tak menggeser
kaleng-kaleng celengannya

hidup dalam syair
bernafas dengan bait-bait puisi
olehnya prosais terlahir
dengannya penyair mengisi puisi

***

Ia Pernah Jatuh Cinta 

denyut-denyut cinta
degup-degup rindu
tunai oleh tatapan tanpa bersitatap
lunas oleh renung berjam-jam menunggu

jauh malioboro – jembatan merah
tertempuh demi melewati
jendela peraduan sang wanita pujaan
rindunya mengkristal dalam Aide Memoire

duhai presiden,
Malioboro tak pernah mampu menghapus jejakmu
jua sebongkah cerita jatuhnya cintamu
yang kini abadi dalam peraduan abadimu

Malang, Medio April 2024
Umbu Landu Paranggi - RIP 6 April 2021

d.m.wikipedia.com

Umbu Wulang Landu Paranggi (10 Agustus 1943 – 6 April 2021) adalah seniman Indonesia berasal dari Sumba yang sering disebut sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak 1960-an. 

Ia lebih dikenal sebagai sosok "di belakang layar" yang mendorong para penyair muda untuk menjadi sastrawan.

Melalui komunitas Persada Studi Klub di Malioboro, Umbu menjalankan peran sebagai mentor sekaligus guru yang membimbing kelompok penyair dan seniman muda tahun 1970-an di Yogyakarta, seperti Emha Ainun Nadjib, Eko Tunas, Korie Layun Rampan, Linus Suryadi AG, dan Ebiet G. Ade.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun