Saya bersyukur dan berterima kasih bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya berjalan sendirian. Tuhan memberi rezeki melalui siapa saja dan rezeki itu mengalir berupa apa saja hingga sampai di titik ini.
Saya tidak pernah dapat mengingkari kebaikan saudara dan sahabat-sahabat saya yang mendukung dan memberi support terhadap saya hingga tetap berdiri kokoh hingga saat ini.
Ibarat sekolah hidup, kita nikmati saja sambil terus belajar dan belajar sembari berjuang hingga naik kelas. Perlu proses effort dari masing-masing pribadi.
Seperti pepatah mengatakan, “hidup itu seperti roda yang berputar, ada saatnya di bawah ada saatnya di atas”, saya yakin hidup ini akan tiba di atas ketika roda menggiring kita ke atas, tidak cepat atau tidak lambat tetapi tepat pada waktunya. Kapan?
Ya sabar saja. Kita sehat, kita bahagia, kita sejahtera. Amien. Salam semangat! (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H