Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Jejak Freemason di Beberapa Bangunan Belanda Kota Malang

10 Desember 2023   03:15 Diperbarui: 11 Desember 2023   07:16 2722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol Freemason di pusara Dr. P.A.A.F. Eyken di Bong Londo Sukun Malang | dok. pribadi 

Kata Freemason pernah saya dengar ketika saya duduk di bangku SMP sekitar tahun 1992 melalui berita dari mulut ke mulut yang beredar di kota Malang.

Berita yang pada tahun itu santer sempat membuat saya penasaran. Ketika suatu hari mengunjungi radio Immanuel (sekarang Mas FM) di jalan dr. Cipto, seorang teman menunjuk satu gedung besar di jalan Diponegoro tak jauh dari gedung radio berada.

Teman saya bersikukuh itu gedung tempat pemujaan aliran Freemason yang waktu itu terkenal sering melakukan ritual aneh.

Itu sepenggal cerita tentang keberadaan Freemason saat saya masih di bangku sekolah. Sepengetahuan saya waktu itu, Freemason dianggap aliran sesat dan lambat laun berita keberadaannya di kota Malang tak lagi terdengar. 

Berangkat dari kisah itu saya mulai menggali cerita tentang Freemason yang ternyata erat kaitannya dengan beberapa bangunan Belanda di kota Malang dan orang-orang penting pada masa itu.

Salah satunya adalah pendiri Lavalette Kliniek (sekarang IHC RS Lavalette), Mr. Gerrit Christiaan Renardel de Lavalette yang perofilnya dapat dibaca pada artikel sebelumnya:

Menyusuri Sejarah Rumah Sakit Lavalette yang Konon Terkenal Mistis

Apa itu Freemason?

Mengutip Wikipedia, Freemason atau Freemasonry adalah organisasi persaudaraan yang dibentuk pada abad ke-14 oleh para tukang batu yang terorganisasi sebagai Loji. 

Freemason merupakan tarekat bebas yang merupakan sebuah organisasi persaudaraan yang asal usulnya tidak jelas antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17.

Organisasi Freemason mempunyai organisasi yang berdiri sendiri di tiap negara. Di Indonesia organisasi ini tersebar di berbagai kota, termasuk kota Malang.

Organisasi ini selalu dihubungkan dengan konspirasi, iluminati dan organisasi gelap. Dikenal sebagai organisasi rahasia karena sifatnya yang sangat tertutup.

Anggotanya merupakan orang-orang penting dengan strata tinggi; seperti ilmuwan, pengusaha dokter, insinyur bahkan presiden.

Simbol jangka mistar di Balai Freemason, Bournemouth, Inggris. | Foto : wikipedia.com
Simbol jangka mistar di Balai Freemason, Bournemouth, Inggris. | Foto : wikipedia.com

Freemason mempunyai simbol jangka dan mistar siku yang merupakan peralatan arsitek dan digunakan dalam ritual Freemason.

Tidak ada interpretasi baku tentang lambang atau simbol-simbol yang digunakan Freemasonry ini karena bersifat nondogmatis.

Jacobus Cornelis Matthieu Radermacher (1714-1783) | Foto : historia.id
Jacobus Cornelis Matthieu Radermacher (1714-1783) | Foto : historia.id

Freemason masuk ke Indonesia setelah kedatangan Jacobus Cornelis Matthieu Radermacher (1714-1783) dengan VOC. Seorang anggota kelompok Freemason Belanda yang datang ke Indonesia pada tahun 1757.

Freemason di Kota Malang 

Di kota Malang markas Freemason dikenal sebagai loge 89 dan telah ada sejak tahun 1901. Loge (bahasa Belanda) atau Loji dapat diartikan sebagai rumah pertemuan bagi kaum Freemasonry Indonesia pada masa Hindia Belanda.

Bapak Tjahjana Indra Kusuma, pemerhati sejarah di depan gedung Klodjen Kidoelstraat| Foto : Tjahjana Indra Kusuma 
Bapak Tjahjana Indra Kusuma, pemerhati sejarah di depan gedung Klodjen Kidoelstraat| Foto : Tjahjana Indra Kusuma 

Pemerhati sejarah Bapak Tjahjana Indra Kusuma menerangkan bahwa pemberian nomor pada loge dibuat karena komunitas tersebut bisa muncul lebih dari satu group dalam sebuah kota dengan nama berbeda-beda.

Pada masa Hindia Belanda Freemason disebut dengan Vrijmetselarij (bahasa Belanda) beranggotakan kaum elit yang yang cenderung eksklusif yang mempunyai semboyan liberty, egality, dan fraternity.

Jejak-jejak Freemason

Dilansir dari malangpagi.com disebutkan bahwa Malang telah mempunyai loge sejak tahun 1901 dan meninggalkan jejak yang dapat ditemukan di beberapa bangunan dan tempat di Kota Malang. 

Jejak-jejak tersebut dapat diketahui dari beberapa bangunan dan tempat seperti dijelaskan berikut ini:

Gedung Klodjen Kidoelstraat

Gedung Klodjen Kidoelstraat (sekarang Jl. Aris Munandar) merupakan loge atau loji atau markas pertama Freemason di kota Malang yang dibuka pada 1 April 1914 tepat pada hari pembentukan Malang sebagai geemente atau kotapraja.

Awalnya pada bagian depan atas gedung ini tersemat simbol Freemason berupa jangka dan mistar siku. Namun kini simbol itu tidak nampak lagi.

Seperti telah disebutkan bahwa Freemason telah ada sejak tahun 1901. Sebelum memiliki gedung markas atau loji sendiri mereka bertemu di tempat bergantian; di Rumah Militer dan Rumah Talun.

Gedung loji pertama Freemason di kota Malang di Klodjen Kidoelstraat (sekarang POP Mason 52) | dok. pribadi 
Gedung loji pertama Freemason di kota Malang di Klodjen Kidoelstraat (sekarang POP Mason 52) | dok. pribadi 
Gedung bergaya Nieuw Indische Bouwstijl ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah merupakan rumah baca atas perpustakaan rakyat bukan saja bagi anggotanya namun juga masyarakat luas.

Bapak Tjahjana Indra Kusuma, seorang pemerhati sejarah kota Malang dalam tulisannya di media sosial menyebutkan bahwa konon perpustakaan ini mempunyai koleksi terlengkap se-Hindia Belanda di zamannya.

Hal penting dan sangat menarik bagi saya yaitu bahwa salah satu pimpinan dan penanggung jawab loji ini adalah Mr. Gerrit Christiaan Renardel de Lavalette, sang pendiri Lavalette Kliniek. 

Selain beliau nama yang tercatat dalam Jaarkeboekje voor Nederlandsche Vrijmetselaaren 1914 adalah J.A. Freudenberg dan F.K. Cock dan ketua perpustakaannya adalah J.B. Kalshoven.

Kini gedung beralamat di Jl. Aris Munandar no. 52 ini berubah menjadi Malang tea galery bernama Cafe POP (Piece of Peace) Mason 52 yang menyediakan menu beragam racikan teh.

Gedung Macconieke Lodge 

Gedung Macconieke Lodge (sekarang Shalimar Boutique Hotel) dibangun pada 1 April 1933 hingga tahun 1940 dengan pelaksanaannya J. Th. Kienecker. [malangpagi.com]

Shalimar Boutique Hotel Des' 2023 | dok. pribadi 
Shalimar Boutique Hotel Des' 2023 | dok. pribadi 

Gedung bergaya Nieuw Bouwen yang beralamat di Jl. Cerme 16 ini merupakan karya seorang arsitek Belanda tenama Ir. Th. N. Muller.

Sama halnya dengan gedung loji pertama di Klodjen Kidoelstraat, simbol jangka dan mistar siku yang tersemat pada bagian depan atas gedung sudah tidak ada.

Shalimar Boutique Hotel Des' 2023 | dok. pribadi 
Shalimar Boutique Hotel Des' 2023 | dok. pribadi 

Tahun 1962 Presiden Sukarno melarang keberadaan organisasi Freemason membuat kegiatan Freemason berhenti. Kemudian tahun 1964 diambil alih oleh Radio Republik Indonesia (RRI).

Tahun 1993 diambil alih oleh PT. Cakra Nilam Sari yang kemudian mendirikan bangunan tambahan seluas 2000 hektare hingga menjadi Malang Inn.

Tampak simbol Freemason di Gedung Macconieke Lodge (sekarang Shalimar Boutique Hotel) | Foto : terakota.com
Tampak simbol Freemason di Gedung Macconieke Lodge (sekarang Shalimar Boutique Hotel) | Foto : terakota.com

Tahum 1995 Malang Inn berganti nama menjadi Hotel Graha Cakra karena pemerintah melarang memberi nama bangunan dengan nama asing.

Tahun 2015 namanya berganti menjadi Shalimar Boutique Hotel hingga sekarang. 

Shalimar Boutique Hotel Des' 2023 | dok. pribadi 
Shalimar Boutique Hotel Des' 2023 | dok. pribadi 

Bong Londo (TPU Nasrani Sukun)

Hollandsch Kerkhof Soekoen (Europeesche Begraafplaats Soekoen te Malang) atau Kompleks Makam Sukun atau dikenal juga dengan Bong Londo merupakan situs budaya Eropa di kota Malang.

Bong Londo (sekarang TPU Nasrani Sukun) memiliki bangunan kokoh rancangan arsitektur Belanda yang terkenal pada masa Hindia Belanda, Thomas Herman Karsten.

Bong Londo (TPU Nasrani Sukun) | dok. pribadi 
Bong Londo (TPU Nasrani Sukun) | dok. pribadi 

Bangunan ini merupakan koridor pintu masuk kompleks makam yang memiliki luas 120.000 m², yang dibangun pada masa Bouwplan III masa pemerintahan walikota pertama saat itu; H.I. Bussemakaer (1919-1929). [malangkota.go.id]

Dalam komplek Bong Londo ini ditemukan jejak keberadaan Freemason di kota Malang. 

Temuan ini adalah tersematnya simbol Freemason, jangka dan mistar siku pada pusara berbahan batu granit yang di bawahnya tertulis :

Hier Rust
Dr. P.A.A.F. Eyken
Geb. 20 Apr. 1868 Kediri
Overl. 28 Aug. 1934 te Poejon
Rust Zach
Lief Vedertje

Dia samping pusara tersebut terdapat pusara yang sama dan sejajar tanpa nama yang diduga adalah pusara istrinya bergambar daun akasia yang juga merupakan salah satu lambang ASAP penganut Freemasonry.

Pusara Dr. Eyken dan istrinya | dok. pribadi 2023
Pusara Dr. Eyken dan istrinya | dok. pribadi 2023

Menurut Bapak Dwi Cahyono sejarawan dan arkeolog dalam tulisannya di terakota.id beliau menjelaskan bahwa keberadaan makam pasutri dalam konsepsi Kristiani pasutri adalah apa yang dipersatukan Tuhan, jangan diceraikan oleh manusia yang diimplementasikan hingga akhir hayat. 

Hal ini tampak dalam penempatan makam yang selalu berdampingan sebagai lambang sebuah kesetiaan pasutri hingga akhir peziarahan di dunia ini.

Selain kedua pusara tersebut ditemukan juga nisan marmer tua bertuliskan Pieter A. Allaries 1891 - 1941 dengan simbol Freemason di bawahnya. 

Makam seorang anggota Freemason Pieter A. Allaries (1891-1941) | Foto : terakota.com
Makam seorang anggota Freemason Pieter A. Allaries (1891-1941) | Foto : terakota.com

Mr. Gerrit Christiaan Renardel de Lavalette seorang Freemason juga disemayamkan di Bong Londo ini meskipun di nisannya tidak tersemat simbol organisasi tersebut seperti tiga pusara tadi.

Sama halnya pusara Dr. Eyken, pusara beliau juga berada di sisi pusara istrinya A.A. Mollet yang sempat rusak namun telah diperbaiki dan terawat hingga kini.

Montessori School Anno 1929

Bangunan ini bukan loji atau markas Freemason, namun meninggalkan jejaknya karena dahulu merupakan sebuah sekolah Montessori untuk anak usia 1-5 tahun.

Gedung Montessori School Anno 1926 | Foto : Tjahjana Indra Kusuma 
Gedung Montessori School Anno 1926 | Foto : Tjahjana Indra Kusuma 

Bapak Tjahjana Indra Kusuma mengisahkan bahwa gedung ini dibangun tahun 1926-1927 dan digunakan hingga masa pendudukan Jepang 8 Maret 1942.

Sekolah ini mempunyai metode pengajaran Montessori yang berorientasi pada pembentukan karakter dan kemandirian siswa menjelang pendidikan dasar.

Dibangun oleh grup Neutrale Onderwijs (Pendidikan Netral) salah satu divisi pendidikan dari Freemason di Malang.

Neutrale Legere School (sekarang SDK dan SMPK Santo Yusuf) | Foto:  pinterest 
Neutrale Legere School (sekarang SDK dan SMPK Santo Yusuf) | Foto:  pinterest 

Gedung ini adalah salah satu sumbangsih Freemason Malang setelah pendirian Frobel School (sekarang TK Santa Maria I dekat alun-alun kota Malang), Neutrale Legere School (SDK dan SMPK Santo Yusuf), Maurits Straat (1922) dan Neutrale Europeesche Legere School (SMP Negeri 1) di Lawostraat.

Bangunan kuno ini sempat menjadi sebuah factory outlet bernama Cargo yang terkenal di masanya.

Kini bangunan ini kosong dan terakhir tertutup papan seng, seperti akan direnovasi, entah akan dipergunakan untuk apa.

Bagian dari Sejarah

Freemason telah menorehkan sejarah di kota Malang meskipun tidak ada buku - buku atau literatur yang menuliskannya di sana.

Freemason adalah bagian sejarah masa silam yang meninggalkan jejak melalui bangunan-bangunan yang sebagian besar masih baik dan digunakan hingga sekarang.

Semoga bangunan yang merupakan bagian dari sejarah ini menjadi perhatian pemerintah dengan menjadikanmya sebagai bangunan cagar budaya, sehingga berguna bagi generasi yang akan datang. Amin. Salam. (Yy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun