Di tempat penangkaran penyu (di Pulau Penyu), penulis selalu menyempatkan bercengkerama dengan ular yang sudah dijinakkan. Di sana di tempat yang sama, penulis selalu mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan.
Hari cepat berlalu, waktunya pulang ke rumah pun tiba. Kami mengakhiri perjalanan ini di tempat belanja Krisna yang menyediakan oleh-oleh berbagai macam. Oleh-oleh yang tak pernah lupa di tempat adalah Kacang Bali dan Pai Susu. Dan melalui sahabat di sana penulis selalu membawa arak Bali, urutan, dan rambak babi.Â
Tempat laksana surga yang tidak mudah diskip dari deretan wisata ketika liburan, adalah Bali. Hmmm... sungguh jadi pengen ke-"mBali" lagi, kata anak saya yang menyebut Bali dengan "mBali", maklum asli wong Jowo. Hehehe
Kapan ya... ya kapan-kapan! (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H