Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya. – Ir. Soekarno
Gegap gempita kemerdekaan bertalu. Sejak 1 Agustus bendera merah putih berkibar di berbagai penjuru tanah air. Di perkotaan, di pelosok desa, di kampung-kampung padat, di perkantoran dan semua sekolah-sekolah di Indonesia.
Aneka kegiatan untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan ini mewarnai pojok-pojok kampung perumahan dan instansi-instansi. Setelah dua tahun lebih diterpa pandemi Covid-19, nuansa sukacita peringatan hari merdeka ini kembali bergejolak penuh warna.
Cor Jesu "Djadoel Competition"
Dari kata "Djadoel" sudah dapat ditebak bahwa kompetisi tahunan di Kampus Cor Jesu Malang ini sebuah kompetisi atau lomba - lomba bernuansa jaman dulu atau tradisional. Kompetisi ini meliputi aneka ragam lomba tradisional yang melekat pada masyarakat Indonesia sejak dahulu kala.
"Djadoel Competition" ini telah diselenggarakan oleh Kampus Cor Jesu sejak tahun 2012 setiap tanggal 14 Agustus. Terdapat lebih dari dua puluh jenis permainan jadul yang dilombakan dan yang membuat kompetisi ini spektakuler adalah diikuti oleh seluruh keluarga besar Kampus Cor Jesu Malang; seluruh siswa mulai KB-TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Tak hanya itu seluruh Suster, guru, staf dan karyawan juga terlibat dalam kegiatan besar ini.
Event tahun tahunan ini merupakan salah satu event Kampus Cor Jesu yang sangat ditunggu-tunggu. Di tahun 2023 ini terhitung kurang lebih diikuti oleh 1.300 peserta yang terbagi dalam 100 kelompok. Per kelompok terdiri dari siswa KB-TK, SD, SMP, SMA, SMK dengan seorang guru pendamping.
Gak kebayang serunya kan... Yuk kita kulik-kulik apa saja keseruannya!
Makna yang Terkandung di Balik "Djadoel Competition"
Event akbar Cor Jesu "Djadoel Competition" diselenggarakan untuk memperkenalkan sekaligus memelihara permainan tradisional Indonesia agar terjaga kelestariannya. Selain itu juga untuk mempererat tali persaudaraan dan persatuan ("insieme") antar jenjang pendidikan di kawasan kampus Cor Jesu.
Permainan-permainan tradisional yang dilombakan diikuti setiap kelompok tanpa terkecuali. Dengan adanya kegiatan yang melibatkan setiap jenjang pendidikan ini diharapkan terjadi jalinan tanpa batas atau sekat mulai dari siswa KB-TK hingga kakak-kakak SMP, SMA dan SMK. Sehingga jalinan komunikasi yang harmonis lintas jenjang dapat terwujud.
Ada hal yang tak kalah penting dengan adanya kegiatan ini adalah bahwa permainan-permainan ini dapat melatih motorik anak dan kekompakan tim. Daya juang yang tinggi juga diperlukan agar kelompok mendapatkan hasil yang diharapkan. Bukan "kemenangan" melainkan lebih pada sebuah "insieme" atau kebersamaan.
Setiap jenjang akan saling mengenal, saling berbagi dan saling mendukung dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama yaitu memenangkan lomba-lomba antar kelompok. Demikian juga dengan pendamping, semua terlibat tanpa terkecuali; baik itu ketua yayasan, kepala-kepala sekolah, guru-guru, staf hingga karyawan dan pembantu pelaksana.
Hal ini seiring dengan semangat “insieme” atau kebersamaan yang terdapat dalam nilai-nilai Serviam yaitu: persatuan dan kesatuan merupakan salah satu sarana dalam menghadapi gelombang tantangan zaman yang semakin keras.
Dengan kegiatan yang membutuhkan kerjasama dan persatuan yang baik ini akan tercipta harmoni kehidupan yang pada akhirnya akan menumbuhkembangkan kehidupan manusia dan alam ciptaan.
Permainan Tradisional yang "Legend"
Di Indonesia, permainan-permainan tradisional begitu bayak ragamnya, bahkan hampir di setiap daerah mempunyai kekhasan tersendiri. Permainan-permainan ini dapat dikatakan "legend" atau melegenda. Dalam bahasa gaul, kata legend dapat disematkan pada obyek maupun pada orang yang membuat orang lain terkesan yang konteksnya pada hal-hal yang memiliki kenangan mendalam di waktu yang lampau.
Cor Jesu "Djadoel Competition" tahun ini mencakup 25 jenis permainan tradisional yang dibagi per kelompok. Setiap kelompok harus mengikuti 8 jenis permainan-permainan legend.
Jenis-jenis permainan yang dilombakan antara lain adalah :
1. Voli air
2. Botol monyong
3. Pingpong racing
4. Perahu koran
5. Oper salju
6. Batu-kertas-gunting
7. Jaga lilin
8. Gobak sodor
9. Tarik tambang
10. Bola beracun
11. Tangkap belut
12. Ban gelinding
13. Awan terbang
14. Jangan tumpahkan air
15. Makan kerupuk
16. Balap karung
17. Bakiak seksi
18. Estafet bendera
19. Egrang Bathok
20. Pukul air
21. Pipa bocor
22. Estafet bola
23. Estafet karet
24. Memindahkan kelereng
25. Bowling cup plastik
Pemainan tradisional dikemas agak kekinian sehingga memudahkan para peserta terlebih anak-anak KB-TK dan SD kelas 1,2, dan 3.
Melaju dengan "Insieme"
Di tengah gelombang arus globalisasi modern, semangat persatuan, kerjasama dan daya juang antar pribadi dan komunitas sosial sangat diperlukan.
Melalui event "Djadoel Competition" ini diharapkan harmoni yang indah dan berkesinambungan setiap jenjang setiap angkatan dapat terjalin dari waktu ke waktu dan tak terbatas.
Dalam permainan-permainan anggota kelompok kakak-kakak SMA dan SMK memandu adik-adik SMP, SD dan KB-TK. Beberapa permainan yang melibatkan semua jenjang diperlukan kerja sama yang baik semua anggota kelompok.
Seperti dalam permainan makan kerupuk, kakak-kakak SMA,SMK dan SMP menggendong adik-adiknya KB-TK dan SD untuk mencapai kerupuk yang sengaja disetting untuk menciptakan kebersamaan ini.
Tak hanya dalam permainan saja, namun di sepanjang pergeseran dari satu pos lomba ke pos lomba yang lain yang jaraknya lumayan berjauhan memerlukan perhatian yang khusus bagi adik-adik KB-TK. Adik-adik usia KB-TK dan SD kelas 1,2, dan 3 jelas tak sanggup untuk melakukan pergerakan yang cepat, sedangkan lomba-lomba membutuhkan kecepatan dan ketepatan waktu agar penyelesaian lomba tidak molor atau bahkan ter'skip.
Dengan demikian "insieme" akan terdongkrak dan akan tertanam mendalam di kalbu setiap pribadi. Ketika penanaman karakter dan budi pekerti "insieme" ini melekat di setiap pribadi maka otomatis akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, dengan ketentuan keras dalam lomba tanpa kata-kata yang tak pantas maka permainan ini berjalan tanpa umpat, caci dan maki. Jika hal ini terjadi maka kelompok yang melanggar langsung didiskualifikasi.
Insieme untuk Indonesia Maju
Seiring dengan tema HUT ke-78 Republik Indonesia 2023 ini "Terus Melaju untuk Indonesia Maju" event akbar tahunan Cor Jesu "Djadoel Competition" ini menggiring generasi penerus bangsa yang mempunyai jiwa yang berintegritas tinggi dan berkarakter demi terwujudnya Indonesia Maju. Dan salah satu karakter yang kuat adalah "insieme".
"Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk prikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat)." – Ki Hadjar Dewantara
Mari terus melaju untuk Indonesia Maju!
Dirgahayu Indonesiaku... (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H