Sejak memelihara kembali anabul, kami semakin peduli dan tersentuh ketika melihat anabul yang terlantar dan terluka. Aku tergerak untuk turut menyelamatkan nyawa mereka. Awalnya biasa saja namun dari waktu ke waktu rasa ini melekat dan sulit lepas. Ini luar biasa.
Aku memutuskan untuk membawa mereka yang terluka dan terlantar pulang ke rumah dan merawatnya hingga sembuh bukan karena aku kaya, namun karena aku ikut merasakan kepedihan yang mereka alami. Mereka makhluk tak berdaya yang tak bisa merawat atau menyembuhkan luka mereka sendiri.
Sampai hari ini kami masih ditemani si gemoy Donna dan merawat 12 ekor kucing, 3 kitten. Ada yang kami rescue di jalanan, ada yang datang sendiri dan ada yang dihibahi teman.
Syukur kepada Tuhan, kami tak pernah kekurangan memberi mereka makanan, vitamin dan obat. Percaya tidak percaya, rezeki selalu datang berupa apa saja yang dapat menyokong kehidupan mereka meskipun jika dinalar kami pasti tak akan mampu.
Menu Hemat Pakan Anabul
Suplai makanan anabul merupakan hasil celengan kami dan kiriman orang-orang baik hati yang menyayangi hewan (teman, kerabat dan pemerhati anabul). Ada yang berupa dry food maupun wet food.
Untuk menyiasati agar hemat pengeluaran aku mengolah sendiri makanan untuk anak-anak lucu ini. Selain lebih hemat juga lebih bersih dan sehat. Di bawah ini aku bagi sedikit resep wet food yang biasa kuberikan pada anak-anak bulu ini.
Chicken Wet FoodÂ
Bahan :
- Kepala atau daging ayam  1 kg
- Agar-agar plain 1 pack
- Air untuk merebus 2 liter
- Wortel 1 buah (optional)