Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hampir Satu Setengah Abad Stasiun Malang

3 Agustus 2023   11:15 Diperbarui: 7 Agustus 2023   18:33 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

fb-img-1690990030239-64cb1e0c4addee28564601b3.jpg
fb-img-1690990030239-64cb1e0c4addee28564601b3.jpg
Stasiun Malang lama bagian timur - foto : koleksi KITLV 3739 (1900) | foto : Fb @Tjahjana Indra Kusuma

Tidak hanya itu, dalam beberapa obrolan dengan pakar dan pemerhati sejarah ini, saya mendapatkan banyak kisah akurat dan gamblang tentang romantika Stasiun Malang yang sangat sarat dengan sejarah kolonial Belanda.

Melalui persetujuan Dewan Kolonial dalam Staatsblad No. 141 tanggal 6 April 1875, pemerintah Hindia Belanda membentuk perusahaan negara yang mengelola kereta api dengan nama 'Staatspoorwegen' atau dikenal dengan sebutan SS.

Bermodal awal f 10.000.000, dibangunlah jaringan rel kereta api Surabaya-Pasuruan-Malang oleh 'Staatspoorwegen' (SS). Sesuai dengan tujuan awal, pembangunan ini sangat bermanfaat untuk mengakomodasi fungsi ekonomi dan fungsi pertahanan.

Dari segi ekonomi, keberadaan kereta api memudahkan distribusi logistik, hasil bumi dan industri. Pasuruan merupakan pendukung distribusi pabrik-pabrik gula sebagai komoditi strategis pada waktu itu.

Di segi pertahanan, pada saat itu kota Malang merupakan markas pasukan sehingga keberadaan kereta api sangat mendukung kemudahan mobilitas pertahanan.

Letak Stasiun Malang yang pertama (biru), posisi setelah dipindah hingga kini (merah)- (Sumber: De Spooregwerken te Malang) | heritage.kai.id
Letak Stasiun Malang yang pertama (biru), posisi setelah dipindah hingga kini (merah)- (Sumber: De Spooregwerken te Malang) | heritage.kai.id

Indra mengungkapkan bahwa kedua fungsi strategis itu telah menjadi tujuan utama sejak pembangunan Jalan Pos "Grooteposweg" di era Daendels (1808-1811).

Malang termasuk dalam paket pembangunan 'Staatspoorwegen' (SS) awal bersama dengan jalur Surabaya-Bangil-Pasuruan yang dibuka dan dioperasikan untuk publik pada 16 Mei 1878. Trek atau trase relnya secara keseluruhan hampir sejajar dengan Jalan Pos "Grooteposweg".

Dari Bangil sebagai ibu kota Afdeeling dan Regentschap (kabupaten), jejaring rel 'Staatspoorwegen' (SS) ini menuju ke Sengon yang dibuka secara resmi pada 1 November 1878. 

Dari Sengon menuju Lawang dibuka pada 1 Mei 1879 hingga akhirnya dari Lawang ke Malang dioperasikan dan dibuka pada 20 Juli 1879 dan diresmikan oleh Gubernur Jenderal Mr. J.W. van Lansberge.

Stasiun Malang Bagian Timur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun