Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Taman Doa Maria Bunda Segala Suku - Wisata Religi Bulan Maria #3

29 Mei 2023   14:30 Diperbarui: 30 Mei 2023   00:36 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilar doa Salam Maria dalam bahasa Toraja | dok. pribadi

Pilas doa Salam Maria dalam bahasa Sunda | dok. pribadi
Pilas doa Salam Maria dalam bahasa Sunda | dok. pribadi

Di samping kirinya terdapat sebuah sumur yang dikenal dengan sumur suci.

Sumur Suci | dok. pribadi
Sumur Suci | dok. pribadi

Asal Usul Devosi Maria Bunda Segala Suku

Diawali dari Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), devosi terkini kepada Bunda Maria menyebar ke seluruh Indonesia dalam saat yang tidak pernah bisa diduga sebelumnya. "Maria - Bunda Segala Suku" adalah sebutan istimewa untuk Bunda Maria dan disebut fenomenal karena terkait dengan merebaknya ancaman terhadap keutuhan kebangsaan dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). [beritasatu.com]

Pertengahan tahun 2017, tepatnya pada 22 Mei 2017 adalah pengumuman sayembara lomba seni rupa, patung dan fotografi bertema "Maria, Bunda Segala Suku" yang dibuka dua tahun sebelumnya pada 30 Mei 2015.

Devosi kebangsaan melalui Maria Bunda Segala Suku (di bulan Maria) | dok. pribadi
Devosi kebangsaan melalui Maria Bunda Segala Suku (di bulan Maria) | dok. pribadi

Pengumuman yang mundur hingga dua tahun karena berbagai alasan ini baru terjadi  pada Mei 2017 di tengah Pilkada DKI Jakarta berlangsung dan Indonesia terpolarisasi berlatar belakang agama.

"Tidak ada suatu yang kebetulan. Mengapa lomba ini harus terundur dua tahun baru kita ketahui setelah kita memasuki masa sulit dalam membangun kerukunan karena toleransi menjadi masalah kehidupan berbangsa. Dan Maria Bunda Segala Suku adalah jawaban dan hadir ketika Indonesia berada pada masa sulit seperti sekarang ini" ujar Mgr. Suharyo, seperti yang ditirukan Gregorius Gomas Harun, pencetus ide Lomba Seni Rupa, Patung dan Fotografi bertajuk "Maria-Bunda Segala Suku". [beritasatu.com]

Pada malam apresiasi di bulan September 2017, muncullah sosok Maria yang benar-benar khas Indonesia dalam lukisan Robert Gunawan. Lukisan ini menjadi cover doa intensi Rosario Merah Putih.

Pada tahun 2018 lukisan ini diperkenalkan dan diberkati oleh Mgr. Ignatius Suharyo pada 6 Januari. Sedangkan patungnya diresmikan pada 13 Mei 2018 pada Hari Pesta Santa Maria dari Fatima. Lukisan dan patung ini merupakan yang pertama di Indonesia bahkan di dunia.

dok. pribadi
dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun