Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Doa dan Kolumbarium Paranti Jati - Wisata Religi Bulan Maria #2

25 Mei 2023   17:45 Diperbarui: 29 Mei 2023   05:01 6505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Devosi Makam Kebangkitan puncak dari Jalan Salib | dok. pribadi 

Berbicara tentang wisata religi di Malang, penulis juga mengajak para kompasianer dan para pembaca yang budiman untuk menilik salah satu taman doa di kota Malang yang sangat istimewa.

Plakat penunjuk masuk area Taman Doa & Kolumbarium Paranti Jati | dok. pribadi 
Plakat penunjuk masuk area Taman Doa & Kolumbarium Paranti Jati | dok. pribadi 

Mengapa istimewa?

Sedikit berbeda dengan Taman Rosario Monftfort namun sama-sama menarik, Taman doa ini istimewa karena berlokasi dalam komplek "rumah abu" atau perabuan jenazah biarawan Karmel dan para umat beriman yang disebut Kolumbarium.

Berlokasi di Jalan Raya Pandanlandung 48 A, Kunci, Kalisongo, Dau, Malang. Area Taman Doa dan Kolumbarium ini terletak di belakang setelah melewati hutan jati dan Biara Komunitas Studi Tujuh Bapa Pendiri OSM.

Sebelum memasuki area Taman Doa & Kolumbarium melewati Biara Komunitas Studi Tujuh Bapa Pendiri OSM | dok. pribadi 
Sebelum memasuki area Taman Doa & Kolumbarium melewati Biara Komunitas Studi Tujuh Bapa Pendiri OSM | dok. pribadi 

Taman Doa dan Kolumbarium bernama Paranti Jati Karmel ini diberkati olah Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm dan diresmikan penggunaannya oleh Prior Provinsial Ordo Karmel Provinsi Indonesia Rm. Ignasius Budiono O.Carm pada tanggal 2 November 2021.

Tepat pada tanggal 2 November merupakan Hari Arwah Sedunia atau 'All Soul Day' yang bagi umat Katolik hari ini merupakan peringatan khusus bagi seluruh arwah umat beriman, khususnya bagi anggota keluarga dan kerabat mereka masing-masing. 

Umat merayakan misa khusus arwah (Misa Requiem) untuk mengenang dan mempersembahkan doa bagi arwah umat beriman agar berbahagia bersama para kudus di dalam surga.

Untuk lebih dalam mengetahui tentang Hari Arwah dapat dibaca dalam tulisan saya pada peringatan Hari Arwah Sedunia tahun 2022 lalu. Klik di sini :

https://www.kompasiana.com/yycorjesu/6361f3b108a8b520b52f5692/hari-arwah-2-november-sebuah-tradisi-gereja-katolik

Selain berada dalam komplek rumah abu atau kolumbarium, taman doa ini mempunyai banyak keistimewaan yang membuat para peziarah dapat berdoa secara khusuk. Areanya yang luas, sejuk dan asri dikelilingi pepohonan yang rimbun, segar dan syahdu.

Tidak hanya ketika pagi hari, pada malam hari pun suasana Taman Doa ini lebih syahdu dan estetik, dikelilingi lampu-lampu temaram yang menyatukan hati dan sukma kita pada Sang Pencipta.

Kolumbarium

Kolumbarium adalah sejenis laci tempat menyimpan abu atau tulang-belulang jenazah manusia. Kata "kolumbarium" berasal dari Bahasa Latin "columba" atau "burung merpati". [Kompas.com]

Kolumbarium atau
Kolumbarium atau "Rumah Abu" khusus bagi para biarawan Karmel | dok. pribadi 

Kolumbarium dapat disebut dengan rumah abu atau perabuan jenazah. Abu jenazah setelah prosesi kremasi atau pembakaran ini merupakan kebiasaan atau tradisi umat Buddha yang diadaptasi oleh umat Katolik dan Kristen.

Berziarah ke kolumbarium atau makam merupakan tradisi yang biasa dilakukan untuk mengunjungi dan mengenang orang-orang yang kita kasihi dalam peristirahatannya yang terakhir. Dengan berziarah kita masih menjalin komunikasi secara rohani dengan mendoakan arwah mereka agar mendapatkan kebahagiaan di rumah baru mereka bersama Sang Pemberi Hidup.

Karena ikatan cinta yang terjalin antara pribadi kita dengan orang-orang terkasih yang telah berpulang maka dengan mengunjungi kolumbarium atau makam sama halnya dengan kita menengok atau mengunjungi rumah mereka secara rohani.

Karena rasa cinta pula yang mendorong kita untuk tetap datang ke kolumbarium atau makam keluarga kita atau siapa saja yang kita kasihi meskipun tempatnya jauh dari tempat kita tinggal.

Peziarahan ini juga diyakini umat Katolik sangat mendukung keselamatan kekal badi arwah umat beriman yang kita doakan.

Kolumbarium atau
Kolumbarium atau "Rumah Abu" untuk umat umum yang menghadap ke timur | dok. pribadi 

Di Kolumbarium Paranti Jati ini terdapat kolumbarium bagian khusus bagi para biarawan Karmel bernama Maria Bunda Kita (MBK). Untuk umum juga ada pada kolumbarium yang menghadap ke timur.

Dalam kompleks kolumbarium ini terdapat Patung Bunda Perawan Maria yang terbuat dari pahatan batu hijau utuh yang beratnya lebih dari 1 ton. Patung ini didatangkan langsung dari negeri Tirai Bambu. [Ordo Karmelit Indonesia]

Bergambar di depan patung Santa Perawan Maria yang terbuat dari batu hijau utuh seberat 1 ton dari Negeri Tirai Bambu | dok. pribadi 
Bergambar di depan patung Santa Perawan Maria yang terbuat dari batu hijau utuh seberat 1 ton dari Negeri Tirai Bambu | dok. pribadi 

Patung Yesus Pamarta Dati

Dalam komplek Taman Doa dan Kolumbarium Paranti Jati ini berdiri kokoh menjulang patung Yesus Pamarta Dati (Yesus Pawarta Kebaikan). 

Patung setinggi kurang lebih 10 meter ini diberkati oleh Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm pada 8 Desember 2022 pada Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.

Patung Yesus Pamarta Dati (Yesus Pewarta Kebaikan) | dok. pribadi 
Patung Yesus Pamarta Dati (Yesus Pewarta Kebaikan) | dok. pribadi 

Patung Yesus berwarna putih polos yang besar dan tinggi menjulang menjadi sebuah ikon istimewa yang mengundang daya pikat umat untuk berziarah dan berdoa di tempat ini. 

Untuk mencapai lokasi patung ini kita melewati patung perjalanan hidup perjalanan hidup Bunda Bunda Maria (di sisi kiri) dan umat beriman yang mengikuti Yesus (di sisi kanan).

Patung Perjalanan Hidup Bunda Maria

Di hamparan luas Taman Doa di sisi kiri terdapat ikon patung Perjalanan Hidup Bunda Maria dengan urutan sebagai berikut :

Santa Perawan Maria diberi khabar oleh Malaikat Tuhan bahwa ia mengandung dari Roh Kudus | dok. pribadi 
Santa Perawan Maria diberi khabar oleh Malaikat Tuhan bahwa ia mengandung dari Roh Kudus | dok. pribadi 

-    Maria menerima khabar gembira dari malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus seorang anak laki-laki dan menamainya Yesus.

Patung perjalanan Maria, Yusuf dan kanak Yesus menuju ke Mesir untuk mengungsi | dok. pribadi 
Patung perjalanan Maria, Yusuf dan kanak Yesus menuju ke Mesir untuk mengungsi | dok. pribadi 

-    Perjalanan Maria, Yusuf dan bayi Yesus menuju ke Mesir. Mereka mengungsi karena Raja Herodes hendak membunuh seluruh bayi laki-laki yang lahir pada saat itu. Hal ini diketahui ketika Yusuf diperingkatkan oleh Tuhan dalam mimpinya.

Patung Keluarga Kudus Nazareth; Bunda Maria, Bapa Yusuf dan Kanak Yesus | dok. pribadi 
Patung Keluarga Kudus Nazareth; Bunda Maria, Bapa Yusuf dan Kanak Yesus | dok. pribadi 

-    Gambaran Keluarga Kudus dari Nazaret; Yesus, Bunda Maria dan Bapa Yusuf sebagai keluarga yang dipenuhi sukacita dan berkat

Pieta, gambaran duka Maria memangku dan memeluk Yesus Putera-Nya yang wafat di kayu salib | dok. pribadi 
Pieta, gambaran duka Maria memangku dan memeluk Yesus Putera-Nya yang wafat di kayu salib | dok. pribadi 

-    Pieta, sebuah patung yang dalam sejarah awalnya dibuat oleh Michelangelo di basilika Santo Petrus, Roma, Italia ini sebuah gambaran tubuh Yesus dipelukan ibunya Maria setelah penyaliban Yesus. Gambaran luka hati dan kesedihan Maria yang menerima jenazah Yesus dalam pangkuannya.

Maria diangkat ke surga | dok. pribadi 
Maria diangkat ke surga | dok. pribadi 

- Maria diangkat ke surga pada tanggal 15 Agustus. Maria diangkat ke surga sebagai pribadi yang dimuliakan oleh Allah dan berdiam di dalam kerajaan surga.

Patung penampakan Bunda Maria di Lourdes, Perancis Selatan | dok. pribadi 
Patung penampakan Bunda Maria di Lourdes, Perancis Selatan | dok. pribadi 

-    Maria Lourdes, penampakan Bunda Maria di Lourdes, Perancis Selatan. Bunda dari Lourdes adalah sebuah gelar kemuliaan dari Bunda Maria yang diberikan oleh penganut Katolik Roma dalam menghargai penampakan Maria yang dikatakan terjadi beberapa kali pada 1858 di Lourdes, Perancis. [Wikipedia]

Patung Perjalanan Hidup Umat Beriman

Di hamparan luas Taman Doa di sisi kanan diawali dengan patung salib putih yang di tengahnya tergambar logo Karmel. Logo dengan pita bertuliskan, "Zelo zelatus sum pro Domino Deo Excecituum" yang artinya "aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan Raja Semesta Alam".

Terdapat 12 bintang yang melambangkan bintang yang menjadi mahkota Maria dalam Kitab Wahyu. Gambar mahkota dan sebuah lengan yang memegang sebuah pedang.

Salib dengan simbol Karmel | dok. pribadi 
Salib dengan simbol Karmel | dok. pribadi 

 Mahkota ini memilki arti Allah yang meraja di dalam Kerajaan Allah, sedangkan lengan yang memegang pedang adalah lengan Elia yang bekerja segiat-giatnya membunuh para nabi Baal demi Kerajaan Allah. [karmelindonesia.org]

Gunungan Wayang

Gunungan sering digunakan dalam wayang memiliki bentuk khas lancip ke atas. Hal ini melambangkan kehidupan manusia, yaitu semakin tinggi ilmu dan tua usia, manusia harus semakin mengerucut (Jawa : golong gilig).  

Artinya manunggaling jiwa, rasa, cipta, karsa, dan karya dalam kehidupan. Artinya rang tersebut semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Gunungan wayang yang mengerucut ke arah Salib Yesus | dok. pribadi 
Gunungan wayang yang mengerucut ke arah Salib Yesus | dok. pribadi 

Gunungan wayang di Taman Doa dan Kolumbarium Paranti Jati ini terdapat salib di bagian ujung yang menurut penulis dapat digambarkan bahwa perjalanan manusia adalah menuju pada Sang Pencipta (Puncak Salib).

Untuk mencapai ujung gunung kita sebagai pengikut Kristus melalui perjalanan atau peziarahan hidup yang tidak mudah. Mengikut Yesus menuntut kita menyangkal diri, memikul salib setiap hari dan mengikuti Dia (bdk. Luk 9:23). Ini merupakan konsekuensi dari kemuridan yang sejati.

Kapel Peristirahatan Mgr. Hadisumarto, O.Carm

Kapel ini merupakan tempat peristirahatan Mgr. Fransiscus Xaverius Sudartanta Hadisumarta, O.Carm yang wafat pada 12 Februari 2023.

Makam Uskup yang lahir pada 13 Desember 1932 ini yang terletak di bawah altar persembahan. Beliau adalah Uskup Malang sejak 1 Maret 1973 hingga Mei 1988. 

Kapel Peristirahatan terakhir Mgr. Hadisumarto, O.Carm di bawah altar persembahan berhias Salib Pengampunan | dok. pribadi 
Kapel Peristirahatan terakhir Mgr. Hadisumarto, O.Carm di bawah altar persembahan berhias Salib Pengampunan | dok. pribadi 

Dalam kapel ini terdapat salib istimewa dan tak lazim, di mana tangan kanan Yesus tidak dalam kondisi terpaku di bahu salib kanan melainkan terulur ke bawah dengan tubuh yang meliuk membentu siku.

Beredar beberapa kisah tersendiri di balik salib seperti salib dari Kordoba ini. Dilansir dari laman hidupkatolik.com dikisahkan bahwa di Andalusia beredar kisah yang semuanya berangkat dari St. Ana dan St. Yosef di Kordoba, Spanyol.

Seorang kriminal yang begitu kalut menyembunyikan dirinya dalam kapel tempat salib itu berada. Selama bersembunyi terjadi transformasi dalam hidupnya dan ia mendapatkan pengampunan total dari Tuhan. Perjumpaan dengan salib itu membuatnya berubah dan bertobat.

Hal ini seperti tertuang dalam kitab Yesaya 1:18 yang berbunyi “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.” Kisah kasih sang kriminal dengan Tuhan Maha Pengampun itu pun beredar luas di kalangan masyarakat.

Setelah beberapa bulan berlalu ia datang kembali di kaki Yesus memohon pengampunan. Imam menolak kedatangannya karena ia telah berbuat dosa lagi.

Tiba-tiba ketika Imam ini mengatakan ketidaksenangannya terhadap orang ini, Yesus berteriak dari atas salib pada imam itu dan membuka tangannya pada manusia pendosa yang kembali bertobat itu dengan berkata “Akulah yang menumpahkan darah pada orang ini, bukan kamu”.

Sejak saat itu, tangan kanan Yesus tetap di dalam posisi itu, sambil terus menerus mengajak manusia untuk meminta dan menerima pengampunan. 

Dipercaya juga bahwa setiap detak jantung kita adalah pernyataan kasih Tuhan yang mengatakan betapa Dia mencintai kita. Ia menunggu kita untuk dengan rendah hati dan penuh sesal meminta dan memohon rahmat pengampunan dari-Nya.

Oleh karenanya Salib ini kemudian dinamakan Salib Pengampunan yang mempunyai makna Yesus akan selalu mengampuni setiap orang berdosa yang mau bertobat, seberapa pun seringnya ia berbuat kesalahan.

Arti tubuh yang melengkung itu di Spanyol dikenal dengan istilah “recto verse el torso” yang artinya orang yang benar-benar siap sedia mengulurkan tangannya demi cinta dan pengampunan bagi para pendosa.

Gua Keluarga Kudus Nazareth yang berlokasi di belakang kapel | dok. pribadi 
Gua Keluarga Kudus Nazareth yang berlokasi di belakang kapel | dok. pribadi 

Tak seorangpun yang mampu berbuat demikian selain Yesus. Secara teologis juga terkandung makna bahwa Yesus Kristus adalah seorang penghubung antara surga dan bumi, Surga digambarkan dengan tangan Yesus yang ke atas, sedangkan bumi tempat kita berada digambarkan dengan tangan Yesus yang terulur ke bawah.

Relief Jalan Salib atau Perjalanan Kisah Sengsara Yesus | dok. pribadi 
Relief Jalan Salib atau Perjalanan Kisah Sengsara Yesus | dok. pribadi 

Salib Pengampunan atau Salib Pertolongan adalah gambaran cinta tanpa syarat Tuhan kepada kita umatnya yang sarat dengan kesalahan dan dosa-dosa. Yesus adalah juruselamat sejati yang akan menyelamatkan kita kelak ketika kembali ke alam keabadian.

Relief Jalan Salib dan Ikon Yesus Bangkit

Di samping kiri Taman Doa ikon patung Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel berjajar relief 14 peristiwa jalan salib atau perhentian kisah sengsara Tuhan Yesus.

Ikon ini juga istimewa karena setiap perhentian ditulis dalam bahasa-bahasa yang berbeda: Bahasa Latin, Aram, Ibrani, Yunani, Indonesia, Inggris, Italia, Mandarin, Madura, Bali, Jawa, Riung Ngada dan Manado.

 Jalan salib ini berakhir pada situs devosi Makam Kebangkitan : Peristirahatan Sejati, yang artinya ikut serta dalam kebangkitan Kristus.

Situs Devosi Makam Kebangkitan puncak dari Jalan Salib | dok. pribadi 
Situs Devosi Makam Kebangkitan puncak dari Jalan Salib | dok. pribadi 

Patung  Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel

Patung yang cantik, indah dan kokoh ini merupakan ikon utama dalam Taman Doa Paranti Jati. Paranti Jati berasal dari Bahasa Jawa Kuno berarti “Peristirahatan Jati” (Sejati) dengan harapan bahwa abu jenazah yang disimpan di tempat ini mendapatkan peristirahatan sejati dalam Tuhan.

Patung Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel | dok. pribadi 
Patung Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel | dok. pribadi 

Taman Doa dan Kolumbarium ini sungguh menakjubkan. Bagi peziarah tempat ini merupakan tempat wisata religi yang sangat menyimpan kenangan dan kesan yang mendalam. 

dok. pribadi 
dok. pribadi 

Selain indah, tempat ini sangat mendukung kekhusukan dalam berdoa, baik berdoa pribadi maupun bersama. Baik berdoa rosario maupun mendoakan arwah orang yang kita kasihi atau semua umat beriman yang terbaring di tempat ini.

Berziarah ke sini yuk! (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun