Dengan acuan catatan berdasarkan yang saya rasakan, saya dan pasangan sepakat tidak melakukan kontak intim ketika vulva terasa basah dan licin karena jika berencana menunda kehamilan.
Oleh karena itu kita tidak diperkenankan melakukan hubungan intim selama masa menstruasi, apalagi ketika masa subur dalam fase puncak yaitu ketika vulva terasa basah dan licin.Â
Pada masa ini dapat dipastikan sel telur bisa dibuahi sperma.
Kita dapat bebas melakukannya ketika masa kering, atau jika vulva terasa kering meskipun tampak sedikit lendir yang sifatnya tidak berubah sama sekali setiap hari. Atau jika terasa ada lendir namun lengket dan kental, ini juga tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Tabel Pencatatan
Pada waktu itu saya menggunakan tabel sesuai yang ada dalam buku. Hal ini sangat perlu untuk mendapatkan hasil yang tepat dan akurat. Saya mencatat setiap hari hasil-hasil pengamatan saya pada sensasi yang dirasakan oleh vulva.
Sesuai pengalaman, kami tidak melakukan kontak suami istri selama pengamatan berlangsung kurang lebih satu bulan atau 30 hari. Setelah itu baru tahu kapan bisa berhubungan dengan menyesuaikan tabel pengamatan.
Hal ini sangat diperlukan kesabaran ekstra karena dalam situasi tertentu masa ovulasi bisa berubah karena faktor-faktor tertentu, seperti stress, sakit dan lain sebagainya.
Peraturan Metode Ovulasi Billings
Berdasarkan penjelasan pakar Metode Ovulasi Billings dalam billingsmethod.org untuk merencanakan kehamilan atau mungkin menundanya kita dapat mencermati  peraturan dalam Metode Ovulasi Billings, sebagai berikut :
Untuk Mencapai Kehamilan:
Digunakan Peraturan Pra-Ovulasi. Cara ini membantu untuk mengenal perubahan pola kesuburan lendir. Kemudian, hubungan seksual harus ditunda sampai lendir licin tampak.Â
Beberapa hari berikutnya adalah hari yang paling subur. Oleh karena itu, hubungan seksual hendaknya dilakukan selama ada lendir licin (vulva terasa licin).
Untuk Menunda/Menjarangkan Kehamilan:
Peraturan Pra Ovulasi
- Hindarilah hubungan seksual pada hari-hari pendarahan deras selama menstruasi.
- Hubungan seksual boleh dilakukan pada setiap malam hari kedua (selang-seling), bila hari ini sudah dikenal sebagai tidak subur.
- Hindarilah hubungan seksual setiap hari ketika lendir atau pendarahan menyelingi Pola Dasar Tidak Subur. Hubungan seksual baru boleh dilakukan lagi bila 3 hari berturut-turut dikenali sebagai Pola Dasar Tidak Subur, maka hubungan seksual boleh dilakukan pada malam ke-4. Selanjutnya gunakanlah peraturan 2.