Aku berdiri di bibir pantai Batu Bengkung, membiarkan rambutku dibuai angin pantai, senja itu.
Kuhangatkan telapak kaki dengan sapuan ombak dan menenggelamkannya dalam pasirnya yang hangat.
Kumenatap hamparan laut dan karang yang membentang di depanku. Kunikmati ombaknya yang menyemburkan buih, membumbung tinggi sekali seolah menggapai angkasa.Â
Aku terdiam dan tak henti bersyukur; betapa kaya alam semesta oleh keelokan pantainya yang eksotik dengan beragam kekhasannya.
Pantai merupakan destinasi wisata yang selalu menarik. Keindahan alaminya membuat hati menjadi tenang dan penuh rasa syukur.
Pantai Batu Bengkung ini merupakan pantai yang elok dan aman bagi wisatawan.Â
Agar tidak penasaran, kuceritakan tentang keberadaan pantai Batu Bengkung dan pengalamanku menyusuri pantai yang eksotis ini.
Lokasi dan Rute
Pantai Batu Bengkung merupakan salah satu pantai dari pantai-pantai elok yang terbentang di Kabupaten Malang.Â
Pantai yang berada di hamparan pesisir selatan pulai Jawa ini  terletak di Jalan Jalur Lintas Selatan, RT. 42/RW. 05, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.Â
Kita dapat menuju pantai ini melalui dua rute perjalanan dari kota Malang dengan jarak tempuh 2 sampai 3 jam. Â
Cagar Alam
Pantai ini merupakan cagar alam yang dilindungi. Hamparan batu karang dalam yang berjajar mengelilingi pantai berbentuk melengkung, membentuk lengkungan yang eksotis.
Lengkungan dikelilingi bebatuan inilah yang membuat Pantai ini dinamakan Pantai Batu Bengkung.Â
Bengkung berasal dari bahasa Jawa yang merupakan nama lain dari sabuk panjang yang berupa kain berbentuk selendang yang panjang dan dipergunakan untuk ibu-ibu pasca melahirkan agar perut kembali normal dan tidak bergelambir.
Gugusan karang yang membentang di antara dua bukit ini membendung hempasan ombak laut Selatan yang menuju ke pantai. Gugusan karang di depan pantai membuat pantai ini juga dijuluki Raja Ampatnya pulau Jawa.
Ombaknya sangat tinggi mencapai 2 sampai 3 meter yang membuat pantai ini tidak aman untuk berenang.Â
Namun sisi lain yang membuat pantai ini indah dan unik yang tidak dimiliki pantai lain ialah saat pantai pasang, terbentang kolam alami air asin di bibir pantai.
Kolam ini terbentuk akibat ada cekungan sedalam 1,5 meter dan airnya berasal dari ombak yang membawa air ke tepian pantai.Â
Air ini terhalang untuk kembali ke laut oleh batu karang yang membentang sepanjang pantai. Air di kolam sangat jernih dengan aksen warna hijau toska.
Kolam renang alami ini berangsur hilang saat air laut surut. Pengunjung bisa berenang bebas dengan suasana udara yang tenang dan di temani ikan-ikan kecil yang beraneka ragam sebelum airnya surut.
Aktivitas Menarik
Pengelolaan pantai Batu Bengkung ini sama halnya dengan pengelolaan pantai-pantai yang terbentang di Malang Selatan ini. Namun tetap memiliki perbedaan karena setiap pantai memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri.
Di Pantai Batu Bengkung ini banyak aktivitas yang dapat kita lakukan :
1. Mendaki Tebing Karang
Pantai ini memiliki bukit karang yang tinggi dan pohon-pohon yang rindang di sekelilingnya. Di atas tebing kita dapat menikmati sunset dan memandang hamparan Samudera Hindia yang luas.
Tebing karang ini berdiri kokoh dapat didaki dengan medan yang sempit dan menantang. Selain licin, juga cukup curam dan berbahaya.
Perlengkapan mendaki sudah tersedia di tebing-tebing ini. Dari atas tebing kita dapat menikmati hamparan biru lautan yang indah dan mempesona serta bukit-bukit kecil nan indah.
2. Menikmati Kuliner Seafood yang Khas
Di tempat ini berjajar warung-warung yang menyediakan hidangan seafood khas pantai dengan harga yang terjangkau.Â
Aku lebih memilih untuk makan bersama keluarga dengan menggelar tikar di dekat pantai.Â
Banyak pengunjung yang mengambil tempat beristirahat di gazebo-gazebo yang tersebar di beberapa titik di dekat pantai.
Kita juga dapat berpesta barbeque dengan membawa perlengkapan sendiri dari rumah. Sambil menikmati angin pantai yang sejuk dan bau khas laut yang mengundang selera makan.
Jika berendam dan tidak membawa baju ganti, di sana terdapat kios yang menjual baju dan perlengkapan mandi. Jadi tidak perlu cemas...Â
3. Berendam di Kolam Cekungan
Seperti dalam ulaskan sebelumnya, Pantai Batu Bengkung ini mempunyai ombak yang sangat tinggi dan cukup berbahaya, namun memiliki keunikan yang tidak dimiliki pantai lain.
Kondisi pantai ini hampir sama dengan kondisi Pantai Parang Dowo yang memiliki kolam untuk berendam yang dipisahkan oleh karang.
Kita dapat berenang di kolam alami yang berada di tepi pantai dan ketika air pasang, kita dapat berendam dengan air yang terasa hangat.
4. BerkemahÂ
Berkemah di tempat ini sungguh mengasyikkan. Menikmati matahari terbenam 'sunset' di senja hari, lalu menghabiskan malam dengan berapi unggun dan terlelap di bawah langit di tepi pantai dengan deburan ombaknya.
Kegiatan kampus dan outing kantor yang membutuhkan waktu lebih dari satu hari seringkali diadakan di pantai ini.
HTM dan Fasilitas
Tiket masuk Pantai Bengkung dibanderol Rp 10.000,- per orang dengan berbagai fasilitas yang memadai dan layak dipergunakan.
Terdapat kios-kios dan warung-warung makan, gazebo-gazebo, toilet umum yang bersih, dan mushola.
Banyak pula pedagang kecil yang menggunakan motor di sekitar pantai ini. Mereka berjualan bakso, cilok, cilor, es krim dan lain sebagainya.
Pastinya, kita tidak akan kelaparan dan sulit mencari makan di pantai ini. Harganya standar dan terjangkau.
Tak terasa seharian aku berada di pantai Batu Bengkung ini. Kususuri setiap celah ceruk-ceruknya hingga azan Ashar sayup kudengar.Â
Surya meredup dan pantai berangsur surut, cekungan kolam air asin di balik hamparan batu karang mulai terlihat. Ikan-ikan kecil berlarian di sepanjang cekungan dan karang-karang yang bertebaran.
Terakhir kali kupandangi deburan ombak yang tinggi masih saja menggulung membentur lengkungan karang di depan pantai. Indah tak terkatakan.Â
Ingin aku kembali sekaligus menyusuri pantai-pantai yang membentang kurang lebih 2 km ke arah barat pantai ini Pantai Karang Bolong, dan Pantai Buncaran. 4 km ke arah timur pantai ini Pantai Bajul Mati.Â
Wah, tidak sabar untuk kembali berpetualang ke pantai-pantai indah di selatan kotaku ini. Selanjutnya aku akan ke Pantai Ungapan, tunggu kisah perjalananku selanjutnya ya...
Salam jiwa petualang! (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H