“We do not see nature with our eyes, but with our understandings and our hearts.” –William Hazlett
Wiliiam Hazlett dalam deretan quote di atas mengatakan bahwa “Kita tidak bisa melihat alam dengan mata kita saja, namun dengan pemahaman dan hati kita.”
Melihat alam dengan pemahaman dan hati kita secara tidak langsung akan mendorong kita mampu memberikan cinta yang dalam pada alam sebagai sebuah maha karya Tuhan yang tiada tara.
Cinta berupa apa yang mampu kita berikan pada alam?... Mari kembali masuk ke dalam keheningan batin, apa saja yang sudah kita berikan sebagai cinta kita pada alam.
Jika kita sungguh mencintai pasti kita akan memelihara apa yang kita cintai itu sebaik mungkin. Nah, mari kita merawat dan memelihara alam itu sebagai wujud cinta kita agar alam juga mencintai kita.
Salah satu bentuk rasa cinta yang nampak dan dapat saya rasakan adalah perhatian dari pemerintah daerah pada obyek-obyek wisata alam yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, khususnya di kawasan wisata alam yang tersebar di Batu dan Malang Raya.
Seiring perjalanan waktu, pariwisata Malang dan Batu semakin berkembang membuat kawasan alam yang kaya dan indah di dalamnya menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan akhir pekan atau liburan.
Coban Talun, adalah salah satu coban dari empat coban yang ada di kota Batu dan juga merupakan ikon pariwisata di Batu. Coban ini mempunyai harga tiket yang terjangkau dan mempunyai fasilitas-fasilitas yang menarik di dalamnya.
Selain mempunyai keindahan alam yang luar biasa, Coban Talun juga menyimpan cerita misteri dan mitos yang berkembang di masyarakat. Coban yang kini banyak dikunjungi wisatawan ini pernah menjadi tempat angker di masa lalu.