Roald Dahl tidak sekedar menulis cerita fantasi dan imajinasi, melainkan terdapat nilai-nilai positif yang dapat dipetik dan menjadi sebuah motivasi dan sangat inspiratif.Â
Novel-novel Roald Dahl dikenal berlatar belakang sisi suram namun tidak sentimental. Selalu ada tokoh tokoh  orang dewasa jahat yang melawan tokoh karakter anak-anak yang polos dan tak bersalah.
Review Film "Roald Dahl's Matilda the Musical"
Menonton film ini seperti dibawa pada alam imajinasi yang menakjubkan, khususnya untuk dunia anak-anak yang sudah selayaknya mendapatkan kesan jauh dari hal-hal buruk untuk perkembangan pribadinya di masa mendatang.
Matilda lahir dan tumbuh menjadi gadis jenius berparas cantik dan pintar. Hal yang sangat disayangkan bahwa ia dilahirkan dari orang tua yang bertabiat buruk.Â
Kedua orang tuanya menghabiskan hanya waktu dengan menonton televisi, ibunya Mrs. Wormwood (Andrea Riseborough) pun hanya gemar bermain bingo atau semacam permainan lotre.Â
Mereka sangat dungu dan sangat tidak perhatian pada Matilda hingga Matilda terlambat waktunya untuk masuk sekolah.
Sejak kecil ia sudah menunjukkan kedewasaannya yang lebih dari anak seusianya. Ia tumbuh dengan kecerdasan yang tidak diwarisi dari kedua orang tuanya.Â
Sebagai anak yang kesepian ia menghabiskan waktunya melalap buku-buku yang  di tengah situasi yang penuh kedzaliman, ketidakadilan dan kecurangan oleh orangtuanya dan orang dewasa lainnya. Bagi Matilda membaca membuatnya kuat bahkan akhirnya membuatnya mempunyai kemampuan telekinesis.
Ketika akhirnya Matilda dimasukkan sekolah, ia tidak mendapati hal yang seperti dalam pikirannya. Ia melihat perlakuan kejam yang dilakukan oleh kepala sekolahnya Miss Agatha Trunchbull (Emma Thompson) pada murid-muridnya.