Kami berkeliling ke warga kristiani di lingkungan kami sebagaimana biasanya, bedanya waktu itu kami datang sambil membawakan lagu Natal di tiap-tiap keluarga.Â
Kami sekeluarga bersama beberapa frater (calon pastor) berkunjung dengan berbekal gitar dan bernyanyi dari rumah ke rumah.
Setelah berkunjung ke rumah pertama, yang empunya rumah ikut dalam perjalanan "Christmas Carol" ke rumah warga selanjutnya, demikian seterusnya hingga selesai dan diakhiri makan bersama di rumah kami.
Tradisi ini tetap keluarga kami lakukan hingga tahun ini setelah dua kali Natal di masa pandemi kegiatan ini tidak dapat terlaksana karena social distancing dan himbauan untuk tetap "di rumah saja." Bukan tidak ada maksud, tradisi ini kami rasakan sangat penting dan pasti istimewa.
Banyak hal positif yang dapat kami petik dalam kegiatan "Christmas Carol" sederhana ini :
1. Berbagi Sukacita Natal
Natal identik dengan sukacita dan kegembiraan menyambut dan memperingati sebuah peristiwa kelahiran Sang Penyelamat yakni Isa Al-Masih - Yesus Kristus.
Selain menyisihkan derma Aksi Sosial Natal, mengunjungi Panti Asuhan dan Panti Jompo; bersilaturahmi ke rumah warga kristiani di lingkungan kita juga adalah ungkapan berbagi kegembiraan di hari Natal.
Dengan "Christmas Carol" kita membagikan kegembiraan atau sukacita itu pada siapa saja melalui lagu Natal yang kita nyanyikan. Ada keharuan terbersit dan melekat erat dalam sanubari, khususnya bagi yang kita kunjungi.