Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Badan Bau? Coba Minum Ramuan Daun Beluntas

20 November 2022   17:30 Diperbarui: 20 November 2022   19:15 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ajak ngobrol, bicara dari hati ke hati| Ilustrasi| Halodoc.com

Membahas bau badan saya teringat ketika saya baru lulus SMK, kurang lebih sudah seperempat abad yang silam. Selepas dari SMK saya memutuskan untuk bekerja, tidak kuliah dulu. Rasanya memang beda ketika kita sudah punya penghasilan sendiri. Saya enggan untuk kuliah, meskipun pada waktu itu sudah diterima D1 Komputer di sebuah perguruan tinggi negeri di kota saya. 

Pada waktu itu saya bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang usaha aksesoris yang mempunyai konter di beberapa mall atau supermarket dan juga beberapa cabang di Malang, Jember dan Surabaya. 

Tahun pertama saya bekerja sebagai pramuniaga di salah satu konter. Sebagai pramuniaga saya dituntut untuk berpenampilan menarik, sopan dan selalu tampak bersih karena selalu bertatap muka secara langsung dalam melayani pelanggan. 

Satu tahun berlalu, saya pindah ke kantor pusat dan menjadi supervisor. Tugas saya tidak hanya di kantor, melainkan berkeliling ke konter-konter yang dipercayakan pada saya. Saya mengecek barang yang ada di konter, menambah dan me-retur, dan melakukan stock opname di akhir bulan.

Selain itu saya juga bertugas membimbing anak buah saya untuk berpenampilan menarik dan melayani pelanggan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan perusahaan.

Suatu ketika ada karyawati baru di konter yang di bawah pengawasan saya. Masih baru lulus SMA dan polos sekali. Namanya Marni (bukan nama sebenarnya), rambutnya hitam lurus panjang dan wajahnya sangat manis.

Dijauhi teman kerja karena bau badan | Ilustrasi | Shutterstock via gaya.tempo.co
Dijauhi teman kerja karena bau badan | Ilustrasi | Shutterstock via gaya.tempo.co

Marni sangat rajin dan rapi dalam menjalankan pekerjaannya, hanya satu hal, Marni mempunyai masalah dengan bau badan, dan parahnya sudah sangat menggangu teman-teman konter sekitarnya. Beberapa kali saya menjadi tempat curhat teman-teman konter sebelah dan yang menjadi masalah sangat penting adalah ketika Marni harus melayani pelanggan dengan kondisi yang seperti itu.

Wah, saya juga akhirnya berpikir keras menyelesaikan ini tanpa menimbulkan masalah. Bagaimanapun ini merupakan hal yang sangat berpengaruh pada keberlangsungan konter kami.

Ajak ngobrol, bicara dari hati ke hati| Ilustrasi| Halodoc.com
Ajak ngobrol, bicara dari hati ke hati| Ilustrasi| Halodoc.com

Sebelum masalah ini naik ke pimpinan, saya berusaha mengajak bicara Marni empat mata di tempat yang nyaman. Pada jam istirahat saya mengajak Marni makan di food court tempat Marni bertugas. Kulihat Marni agak canggung namun saya selalu berusaha menetralisir keadaan.

Setelah kami makan dan bercakap-cakap ringan, saya mulai masuk pada permasalahan yang sedang Marni hadapi. Sudah kewajiban saya mengingatkan Marni dan saya sangat yakin semua dapat diatasi. 

Dalam percakapan kami dari hati ke hati, saya tak menyangka Marni menerima semua yang saya sampaikan. Selama ini Marni juga sudah berusaha untuk mengatasi masalahnya ini dengan rajin mandi, menggunakan parfum dan deodorant. Marni pun sempat putus asa dan ingin mengundurkan diri karena malu dan tidak percaya diri.

Dari pengalaman ini beberapa tips yang saya berikan pada Marni ternyata membuahkan hasil yang baik, meskipun tidak secepat yang kita inginkan. 

Salah satu tips sederhana adalah ramuan herbal warisan ibu saya selain menggunakan wewangian tubuh. 

Saya sudah terbiasa minum jamu herbal buatan ibu saya sejak kecil dan ramuan kunyit dan daun beluntas yang berkhasiat untuk mengurangi bahkan menghilangkan bau badan yang kurang sedap.

Daun Beluntas (pluchea indica) | aido.id
Daun Beluntas (pluchea indica) | aido.id

Khasiat Daun Beluntas (pluchea indica)

Kala itu di tahun 2000 an daun beluntas masih mudah didapat di daerah saya. Daun beluntas ini bentuknya bergerigi, rasanya getir dan langu. Daun ini mempunyai kandungan serat yang tinggi, kalsium, beta karoten, dan antioksidan; asam kafeat, asam klorogenat, quercetin, dan flavonoid yang baik untuk kesehatan.

Selain dapat membantu menghilangkan bau badan, beluntas berkhasiat sebagai antiradang, antikanker, antibakteri dan pereda nyeri.

Ramuan Daun Beluntas untuk Menghilangkan Bau Badan yang Tidak Sedap

Untuk menghilangkan bau badan yang tidak sedap saya sering mengkonsumsi ramuan daun beluntas. Sebenarnya olahan ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, bisa menyeduhnya seperti kita menyeduh teh atau mengolahnya sebagai jamu.

Jika dikonsumsi secara diseduh, dapat dilakukan dengan cara kita seduh beberapa helai daun beluntas dengan air panas 250-300ml. Diamkan hingga hangat, saring dan minum 2 atau 3 kali sehari.

Ramuan Daun Beluntas dan Kunyit | Shutterstock/Tantri Setyorini via amp.kompas.com
Ramuan Daun Beluntas dan Kunyit | Shutterstock/Tantri Setyorini via amp.kompas.com

Saya pribadi lebih senang jika diolah sebagai jamu. Hanya saja untuk membuat jamu diperlukan bahan rimpang lain supaya rasanya tidak terlalu langu atau getir.

Untuk jamu beluntas dan kunyit, dapat kita buat dengan merebus campuran bahan 5-7 lembar daun beluntas, satu buah kunyit (5 cm), asam jawa secukupnya, gula aren (gula merah) secukupnya, sedikit garam dengan 250-300ml air. Rebus dan aduk hingga mendidih. Jika sudah mendidih didiamkan sampai hangat. Kemudian saring dan diberi sedikit perasan air jeruk nipis atau lemon lalu diminum 2 sampai 3 kali sehari. Lakukan secara teratur hingga 7 hari, maka hasil akan nampak. Harus sabar dan telaten ya...

Jika sudah berdampak, untuk seterusnya kita hanya cukup meminum sehari sekali atau seperlunya saja dengan diimbangi perawatan tubuh yang baik. 

Perlu kita ketahui bahwa konsumsi jamu ini secara berlebihan juga kurang baik untuk organ ginjal kita. Sebaiknya untuk perawatan selanjutnya adalah lebih pada menjaga agar tubuh tetap sehat. Perbanyak minum air putih, olahraga teratur, konsumsi makanan yang tidak memicu bau badan seperti makanan-makanan berlemak dan istirahat yang cukup.

Itulah tips atau pengalaman saya mengatasi bau badan saya pribadi dan yang pernah saya sharingkan pada teman saya. Bukan isapan jempol belaka karena hal itu sangat berdampak. Selain bau badan berangsur hilang, bau mulut pun menjadi lebih segar.

Kalau teman-teman ada yang masih mengalami hal yang sama dengan Marni, coba dengan minum olahan daun beluntas ini. Sayangnya untuk saat ini membuat sendiri agak kesulitan karena daun ini sulit ditemukan di perkotaan, namun ekstrak daun beluntas ini mudah diperoleh di toko-toko online atau di market place.

Bau badan? Coba deh olahan dari daun satu ini. Selamat mencoba! (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun