Terpaan badai pandemi Covid-19 belum seratus persen hilang. Masih ada varian-varian baru yang muncul dan mengancam, meskipun tak seganas pendahulunya. Hal ini menuntut agar warga masyarakat tetap mengedepankan ketahanan dan perawatan tubuh di samping ketahanan pangan.Â
Segala upaya untuk mempertahankan kesehatan sekaligus merawat tubuh harus tetap dilaksanakan. Bagi keluarga kami, tradisi minum jamu segar alami masih terus kami lakukan. Jamu yang diolah dari bahan-bahan sederhana yang ada di perkarangan atau yang ada di pasar-pasar tradisional.Â
Sudah sejak kecil Ibu saya gemar membuat ramuan jamu tradisional sendiri. Perempuan yang kini berusia 80 tahun itu masih senang mengolah jamu sederhana yang nyatanya bisa membuat panjang usia dan tentu saja masih mempunyai raga yang sehat.
Di antara jamu tradisional yang kami konsumsi seperti beras kencur, kunir madu, temulawak, kudu laos, yang paling kami gemari adalah jamu sinom. Sinom adalah daun muda dari pohon asam Jawa.
JAMU SINOM SEGAR
Jamu sinom diolah dengan bahan rimpang herbal seperti kunyit atau curcuma longa, asam jawa atau tamarind, gula aren, sedikit garam dan gula pasir. Olahan yang ringan dengan perpaduan rasa asam manisnya yang segar.Â
Untuk mendapatkan minuman jamu sinom segar cukup dengan merebus semua bahan tersebut di atas kurang lebih 15 menit. Setelah didiamkan hingga uap panas hilang atau hangat, rebusan disaring dan baru dapat dinikmati. Lebih enak jika diminum dingin, sensasi kesegarannya akan lebih terasa.Â
Wau, nikmat bukan...
KHASIAT JAMU SINOMÂ
Sinom mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan, antara lain menjaga stamina tubuh, melancarkan peredaran darah, mengatasi radang lambung dan masuk angin, mengurangi sesak nafas, detoksifikasi, mengontrol gula darah, menurunkan tekanan darah.
Kandungan flavonoid dari sinom dapat membantu meredakan nyeri, sedangkan kandungan kurkumin dalam kunyit juga bermanfaat sebagai antioksidan dan antiseptik.Â
Untuk perawatan tubuh sinom dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan kulit. Kandungan yang terdapat pada sinom seperti anti oksidan serta detoks alami dipercaya dapat membuat kulit lebih cerah dan cantik.
Konsumsi minuman herbal, akan lebih baik jika diolah sendiri. Berbahan baku alami yang bebas bahan pengawet, higienisnya pun terjaga. Bahan - bahannya pun mudah diperoleh di pasar tradisional atau minimarket.
Jamu sinom sendiri tidak hanya disukai kaum dewasa. Remaja dan anak-anak pun pasti suka karena rasanya yang manis, asam dan segar.Â
Upaya menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi olahan jamu tradisional hingga kini masih diyakini berdampak baik, apalagi merawat wajah tubuh dilakukan terus-menerus. Hal ini nampak dari tubuh Ibu saya masih tetap segar dan sehat di usianya yang sudah 80 tahun.Â
Gak pengen nyoba nih! (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H