Mohon tunggu...
Yandika Welra
Yandika Welra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

si kidal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuk Mari, Kita Lihat Tiga Tahun Lagi

24 Oktober 2012   04:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:27 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini (24/10) tepat sudah sembilan hari pasangan Jokowi-Basuki dilantik menjadi orang nomor satu dan dua di ibukota DKI Jakarta. Baru sembilan hari menjabat saja, sudah belasan halaman yang menyajikan berita tentang “100 Hari Jokowi-Basuki” di topik pilihan pada media berita online kompas[dot]com. Ingat lho, itu baru sembilan hari menjabat, belum seratus hari, apalagi genap lima tahun masa bakti.

Menarik ketika mengikuti pemberitaan tentang “100 Hari Jokowi-Basuki” ini. Dari berita-berita yang disajikan, terlihat bahwa pasangan ini begitu bersemangat di awal kepemimpinan mereka. Ibarat sebuah balapan, Jokowi-Basuki langsung tancap gas sejak awal start.

Hingga saat ini, kelihatannya Jokowi juga masih berkomitmen untuk lebih sering turun ke lapangan dalam melihat persoalan yang berkecamuk di ibukota. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan yang dilakukan oleh beliau ke beberapa daerah di DKI, mulai dari kawasan Pademangan hingga Kampung Melayu. Namun, di sela-sela pemberitaan tersebut, sedikitnya ada tiga hal yang menjurus kepada rencana pembangunan infrastruktur yang pernah terlontar oleh pasangan ini. Dan ketiganya termasuk ke dalam kategori wow!

Pertama, Jokowi-Basuki memastikan untuk melanjutkan pembangunan monorel di DKI. Rencana ini terbilang tepat, mengingat persoalan kemacetan di DKI dapat terpecahkan salah satunya dengan penyediaan alat transportasi massa yang apik. Tak main-main, Basuki di dalam sebuah kesempatan berujar bahwa diharapkan di tiga tahun ke depan kehadiran monorel tersebut telah dapat terwujud. Kalau saja impian tersebut benar-benar menjadi kenyataan sesuai dengan targetnya, tentu tak lama lagi kebutuhan masyarakat ibukota akan fasilitas serta pelayanan transportasi umum yang baik juga akan turut terpenuhi.

Kedua, niatan Jokowi dalam membangun gedung pertunjukan seni di DKI. Hal ini diucapkan Jokowi ketika menghadiri pertunjukan musik JakJazz 2012 di Istora Senayan pada hari Minggu (21/10) lalu. Sejauh ini, ia masih mencari lokasi yang pas untuk pembangunan gedung tersebut. “Yang penting ada keinginan ke sana,” ujarnya. Di sini, setidaknya simpati dari kalangan muda dan masyarakat seni untuk Jokowi akan tetap terjaga, asal hal tersebut tidak hanya sebatas angan-angan dan retorika.

Terakhir, harapan Persija untuk segera memiliki “rumah” pribadi tampaknya akan segera terealisasi. Hal ini diungkapkan Jokowi di sela-sela kesibukannya di Balaikota DKI. Proses yang terjadi sampai saat ini masih di seputar penggodokan mengenai pembiayaan pengadaan stadion.

Dari ketiga rencana pembangunan tersebut, cuma proyek monorel yang memiliki waktu target penyelesaiannya. Dari sini mulai timbul pertanyaan, apakah pernyataan Jokowi-Basuki selama ini dalam hal rencana pembangunan gedung pertunjukan seni di DKI serta stadion bagi Persija akan benar-benar diseriusi atau hanya sebatas basa-basi ke khalayak? Ini baru sembilan hari menjabat, belum seratus hari, apalagi genap lima tahun masa bakti, tapi sudah berjibun saja wacana-wacana manis dari si pemangku nomor wahid di DKI itu. Perlu dipahami di sini, orang-orang di DKI itu sudah muak dengan yang berbau janji-janji. Ia butuh bukti. Bagus bila nantinya Jokowi-Basuki mampu memenuhi semua apa yang pernah diucapkannya. Nah, bila tidak?

Patut dinantikan kiprah Jokowi-Basuki di tiga hingga empat tahun ke depan. Semoga di masa-masa itu yang kita baca di media berita bukan lagi berpuluh-puluh berita yang berisikan berbagai macam rencana Jokowi-Basuki, tapi sudah berupa pencapaian yang manis. Aamiin.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun